Nus Key: Isi Whatsapp Saya ke John Key Bukan Ancaman

Nus Key memenuhi panggilan Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Ia adalah korban dalam kasus pengrusakan rumahnya oleh kubu John Key. Nus Key mengatakan dirinya menghadiri pemeriksaan di Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (23/6/2020).Kepada penyidik, ia akan menceritakan bahwa kasus pengrusakan terhadap rumahnya di Klaster Australia, Grand Like City, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, 2 hari lalu, merupakan permasalahan keluarga.Nus Key menyebut, sebelumnya ia pernah meminta kepada John Key untuk menyelesaikan permasalahan keluarga agar tidak melibatkan orang lain, apalagi sampai ada seorang korban jiwa yang masih keponakan mereka.“Waktu itu ada WhatsApp saya, tapi bukan ngancam, saya ajak ketemu. WhatsApp saya begini, masalah kita berdua, selesaikan berdua, jangan libatkan orang lain yang tidak tahu masalah. Wajar dong, berarti saya gentleman kan, fair dong ya, bukan ancaman,” kata Nus Key dari dalam mobil Toyota Fortuner hitam B 719 CHR, saat berhenti di depan Klaster Australian, Grand Like City, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, hendak menuju Mapolda Metro Jaya, Selasa (23/6/2020). Nus Key menegaskan, dirinya sudah memaafkan aksi pengrusakan rumahnya berikut isinya. Ia tak tahu berapa total nilai kerugian yang dialaminya tersebut.“Damai-damai saja lah, kita bersaudara," kata Nus Kei.Ia menambahkan, anak-anaknya masih mengalami trauma akibat peristiwa yang terjadi pada Minggu (21/6/2020) lalu dan sampai kini belum mau kembali ke rumah.  Saat peristiwa terjadi, 2 anak dan istri Nus Key berada di dalam rumah yang terletak di klaster Australia Nomor 52."Anak-anak trauma," katanya.Pasca aksi pengrusakan, rumah Nus Key masih terpasang garis polisi. Sejumlah petugas Brimob dan Polres Metro Tangerang Kota masih berjaga di pintu gerbang keluar masuk  Klaster Australia, Green Lake City, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten.Pintu gerbang sisi lainnya masih terlihat rusak akibat di tabrak mobil para pelaku penyerangan yang sempat melukai seorang satpam perumahan.Selain itu, seorang  warga yang terkena peluru senjata api milik pelaku, masih dalam perawatan medis di  Rumah Sakit Umum Tangerang. Rusdy Muslim | Tangerang, Banten