Palu Bangkit! Navigasi Bandara Beratap Terpal Biru

Navigasi bertenda Biru
Navigasi bertenda Biru (Foto : )
www.antvklik.com-
Akibat gempa, Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu, Sulawesi Tengah sempat ditutup untuk penerbangan komersil. Kerusakan akibat  gempa bumi merobohkan tower navigasi udara. Kini penerbangan berangsur pulih. Tower navigasi yang beratapkan terpal plastik ini mampu melayani penerbangan hingga ratusan pergerakan dalam sehari.Jalur penerbangan, amat penting dalam proses evakuasi dan pendistribusian logistik untuk korban gempa Donggala, Palu dan Sigi Sulawesi Tengah, sehingga berbagai upaya terus dilakukan untuk pemulihan.Tidak hanya pesawat milik TNI dan helikopter yang beroperasi mengevakuasi korban gempa dan pendistribusian logistik, sejumlah pesawat komersil mulai beraktivitas untuk menerbangankan penumpang dari dan tujuan Palu.Saat gempa bumi mengguncang kota Palu beberapa hari yang lalu , Bandara Mutiara Sis Al Jufri nyaris tidak dapat difungsikan. Betapa tidak,  tower navigasi atau tower ATC  berlantai 4 untuk mengatur lalu lintas penerbangan udara di tempat ini roboh saat insiden nahas itu terjadi.Bukan hanya kerusakan runway, bangunan bandara dan peralatan navigasi, gempa juga menelan korban jiwa  salah seorang personel air traffic controller (ATC) Airnav Indonesia. Anthonius Gunawan Agung meninggal setelah memastikan pesawat yang akan take off dari 
Palu , Sulawesi Tengah mengudara dengan selamat  saat gempa pada 28 September 2018.Untuk memperlancar lalu lintas penerbangan udara di Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu,  tower ATC darurat juga telah dibangun oleh Airnav Indonesia,  meski dengan perlengkapan seadanya di ketinggian 3 sampai 4 meter  beratap terpal plastik.Terlihat sederhana. Bangunan tower darurat ini dibangun dari sisa reruntuhan bangunan pasca gempa. Namun tower melayani penerbangan hingga ratusan pergerakan dalam sehari, termasuk pesawat komersil yang telah melakukan penerbangan ke Palu dan sebaliknya.Tower navigasi darurat ini juga sudah melayani pergerakan hingga 148 penerbangan termasuk pesawat yang take off maupun landing. Rencananya minggu ini mobile tower dilengkapi cabing akan dipasang di tempat ini untuk menunjang layanan penerbangan pasca gempa bumi. “Karena ini situasi emergency, kami tetap memberikan pelayanan optimal untuk navigasi penerbangan. Siap melayani penerbangan 24 jam. Kita utamakan penerbangan untuk kemanusiaan, evakuasi dan droping bantuan,”kata Hermawansyah, Manager Operasi Responcibility Airnav.Meski masih sangat terbatas untuk penerbangan komersil, namun sejumlah penerbangan dari Palu-Makassar dan Palu-Balik Papan sudah berjalan atas koordinasi Airnav Makassar.Dampak gempa bumi juga merusak runway atau landasan pesawat, sehingga dilakukan pengurangan runway yang hanya bisa menampung pesawat tertentu. Karena itu  penerbangan pesawat komersil masih sangat terbatas.Laporan Asis Hamid dari Palu