Kemarau Panjang Membuat Masyarakat Dusun Ponggok Krisis Air Bersih

Kemarau Panjang Membuat Masyarakat Dusun Ponggok Krisis Air Bersih
Kemarau Panjang Membuat Masyarakat Dusun Ponggok Krisis Air Bersih (Foto : )
www.antvklik.com
- Musim kemarau panjang membuat sejumlah desa di Kabupaten Trenggalek mengalami krisis air bersih. Diketahui, desa Ponggok sudah menderita kekeringan selama 6 bulan belakangan ini.Mirisnya dampak kemarau panjang tersebut membuat sejumlah warga terpaksa mencari stok air bersih di sungai dengan menempuh jarak hampir  1 Kilometer lebih, dan sebagian warga lainnya harus mengeluarkan biaya lebih untuk membeli air bersih dari desa tetangga dengan harga Rp.60.000-Rp.80.000, per 600 liter atau 1000 liter, yang pastinya menjadi keluhan pada pengeluaran biaya sehari harinya.Kondisi buruk yang dialami Kecamatan Pule ini mendapat perhatian serius. Wakil bupati Trenggalek, Mohamad Nur Arifin, langsung mememberi perintah kepada BPDB setempat untuk segera mengirim bala bantuan. Namun, karena akses jalan sedang ada perbaikan,  proses pengiriman air bersih akan terhambat.Menurut kepala desa Karanganyar, Siswo Sasongko, untuk akses jalan yang sedang dalam proses perbaikan, sehingga kendaraan besar tidak dapat melintas diatas jalur menuju pemukiman warga yang sedang mengalami kekeringan.Akan tetapi, Kepala BPDB Trenggalek, Joko Rusianto. Berdalih, jika dusun Ponggok mengalami kekeringan, pihaknya mengaku selama ini desa tersebut tidak pernah mengalami kekeringan, Menurutnya, di desa tersebut sama sekali tidak membutuhkan suplai air bersih.Sedangkan hasil pantauan awak media dari dusun Ponggok, sebanyak 5 Rukun Tetangga dengan 150 kepala keluarga memang mengalami krisis air bersih, begitu juga seluruh sumur milik warga nyaris tidak ada air bersih. Namun, memang benar akses jalan sulit dilintasi kendaraan besar dan terdapat perbaikan pada jalur utama. 
Laporan : Aries Sutikno, Trenggalek, Jawa Timur.