Moeldoko Sebut Rusuh di Papua Terkait Sidang PBB

KSP Moeldoko
KSP Moeldoko (Foto : )
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut, ada yang sengaja memprovokasi hingga terjadi kerusuhan di Wamena dan bentrok di Jayapura Papua. Ini untuk menarik perhatian delegasi sidang PBB.
Menurutnya ini sebagai upaya kelompok tertentu untuk menarik perhatian para delegasi Sidang Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat. Dalam sidang kali ini, delegasi Indonesia dipimpin oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.Moeldoko mengatakan, pemerintah mengatasi masalah tersebut dan tidak ingin terlibat perseteruan. Karena itu mantan Panglima TNI ini menegaskan, tak dikeluarkan perintah represif."Engggak ada perintah represif. Semuanya diminta menahan diri. Karena ini sangat berkaitan dengan apa yang terjadi di PBB. Jangan kita memunculkan situasi yang tidak bagus," kata Moeldoko seperti dilansir Vivanews.Ia menjelaskan, pengamanan dilakukan dengan menjaga dan mengontrol agar tidak terprovokasi karena keamanan menjadi kebutuhan bersama. Meski demikian, Moeldoko mengakui jatuhnya korban jiwa di Papua. Namun demikian pihaknya tetap akan memroses provokasi yang dilakukan pihak-pihak tertentu yang mengganggu keamanan."Setidak-tidaknya ada provokasi dari dalam, tetapi provokasi asing juga ada indikasi ke sana. Keterlibatan asing ada indikasi," katanya lagi.Karena itu menurut Moeldoko, pemerintah memilih berhati-hati mengambil sikap terkait kondisi di Wamena dan Jayapura."Kita kan dipancing melakukan pelanggaran HAM berat. Sehingga nanti di PBB agenda itu bisa dimasukkan. Kita tahu agendanya ke mana," katanya lagi.
Sumber: Vivanews