Model Cantik Dibunuh Gegara Tagih Utang, Jarinya Dimutilasi Pelaku Buat Buka Akses HP

model jari dimutilasi
model jari dimutilasi (Foto : )
Ekaterina Antontseva ditemukan tewas di apartemennya dengan kondisi tanpa busana.
Pembunuh juga mengamputasi jarinya untuk membuka akses ponsel.
Ekaterina Antontseva merupakan dosen dan ahli biokimia di St. Petersburg Technological Institute, St. Petersburg, Rusia. Berperawakan menarik, perempuan 34 tahun ini juga diketahui mempunyai pekerjaan sampingan sebagai model.[caption id="attachment_393786" align="alignnone" width="600"] Model Cantik Dibunuh Gegara Tagih Utang, Jarinya Dimutilasi Pelaku Buat Buka Akses HP Selain berprofesi sebagai model, Ekaterina Antontseva juga seorang dosen ahli biokimia di St. Petersburg Technological Institute, St. Petersburg, Rusia. (The Sun/Poltavskiy Denis/P©LTAVSKIY)[/caption]Menurut laporan The Sun, Selasa (27/10/2020), Ekaterina ditemukan tanpa busana dan sudah tak bernyawa oleh kekasihnya, seorang pebisnis konstruksi, sepulang dari perjalanan dinas.Dari hasil investigasi, pihak berwajib menyimpulkan korban meninggal sejak seminggu lalu karena dicekik. Tragisnya, salah satu jari tangan Ekaterina terpisah dari tubuhnya.[caption id="attachment_393789" align="alignnone" width="300"] Model Cantik Dibunuh Gegara Tagih Utang, Jarinya Dimutilasi Pelaku Buat Buka Akses HP Salah satu foto terbaik Ekaterina Antontseva sebagai model semasa hidup ((The Sun/Poltavskiy Denis/P©LTAVSKIY)[/caption]Polisi sudah mengamankan seorang pria 36 tahun yang diduga sebagai pelaku pembunuhan sadis tersebut. Pria tersebut terindentifikasi bernama Artyom, seorang gamer komputer fanatik.Dugaan sementara, ia membunuh korban karena masalah uang. Mereka diyakini terlibat pertengkaran besar setelah Ekaterina menagih pembayaran utang ke Artyom.Sakit hati, pelaku menghabisi nyawa korban. Ia juga diduga mengamputasi jari korban untuk membuka akses ponsel untuk menghapus sejumlah pesan.Tragedi tersebut lantas meninggalkan duka bagi para kolega Ekaterina. "Kami semua mencintai dan menghormatinya. Sungguh berat membahas peristiwa ini karena benar-benar tak terduga," kata Dr. Mark Shamtsyan, pimpinan Ekaterina di kampus.Ia mengenang Ekaterina sebagai sosok pekerja keras dan dosen yang mengayomi bagi mahasiswa.