http://antvklik.comMarbot masjid di kecamatan Pamengpeuk Garut Jawa Barat akhirnya mengaku telah merekayasa kasus penganiayaan terhadap dirinya sendiri. Marbot yang bernama Yayu tersebut pura-pura tergeletak di dalam masjid dan merobek bajunya dengan gunting rumput. Yuyu mengaku kepada warga dianiaya saat akan mengumandangkan azan subuh. Padahal Yuyu sengaja merekayasa penganiayan terhadapnya untuk mencari perhatian agar gajinya sebagai marbot dinaikkan. Selama ini Yuyu menerima upah seebsar 200 ribu setiap bulan.https://youtu.be/jrV2UybBMGINiat Yuyu mencari perhatian justru dimanfaatkan pihak lain yang memanfaatkan isu ustad atau ulama dianiaya orang tak dikenal lantas disebar ke media sosial. Yuyu pun telah meminta maaf kepada masyarakat luas karena video rekayasanya menjadi viral di media sosial dan membuat resah. Polisi telah menetapkan si Marbot masjid sebagai tersangka karena telah memberikan keterngan palsu. Sementara Polisi masih memburu pengunggah awal video Yuyu dianaiaya .Kasus rekayasa muazin dianiaya ini membuat berang s Ulama garut. Ketua MUI Garut KH Sirodjul Munir mengungkapkan rasa kecewanya dan mengaku merasa tercoreng atas peristiwa rekayasa penganiayaan marbut masjid. Menurutnya, Citra ulama dan agama bisa rusak dengan perbuatan pelaku yang nekat merekayasa penganiayaan hingga viral di media sosial.Isu penganiaayan terhadap ulama memang semakin santer belakangan menjelang pilkada 2018 ini. Di Lamongan Jawa Timur orang yang benar2 memiliki kelainan jiwa disangka akan menganiaya ulama.
https://wp.antvklik.com/berita/orang-gila-ditangkap-di-lamongan/
Baca Juga :
