Makin Panas! China Balas Tutup Konsulat Amerika di Chengdu

china tutup konsulat AS
china tutup konsulat AS (Foto : )
China memerintahkan Amerika Serikat menutup konsulatnya di kota Chengdu pada Jumat 27 Juli 2020, sebagai langkah balasan atas penutupan konsulat China di Houston awal pekan lalu.
Langkah ini merupakan "tanggapan sah dan perlu terhadap tindakan tidak masuk akal oleh Amerika Serikat," kata Kementerian Luar Negeri China dalam sebuah pernyataan hari Jumat (24/7/2020)."Situasi saat ini antara China dan Amerika Serikat adalah sesuatu yang tidak ingin dilihat China, dan tanggung jawab sepenuhnya berada di tangan Amerika Serikat," lanjut pernyataan tersebut yang dilansir 
Russia Today ."Situasi hubungan Cina-AS saat ini bukanlah apa yang diinginkan oleh Cina, dan Amerika Serikat bertanggung jawab atas semua ini," kata pernyataan itu.Balas-membalas langkah diplomatik ini merupakan eskalasi terbaru dalam ketegangan antara kedua negara, sejak Presiden AS Donald Trump mengeluarkan pernyataan-pernyataan keras terhadap China. Sebelumnya, popularitas Trump dalam jajak pendapat menjelang pemilu presiden di AS terus turun dan tertinggal dari pesaingnya, Joe Biden.Pemerintahan Trump, pada Selasa 21 Juli memerintahkan penutupan konsulat China di Houston dalam waktu 72 jam dan menuduh agen-agen China telah mencoba mencuri data dari fasilitas penyimpanan data di Texas, termasuk data-data sistem medis."Langkah AS secara serius melanggar hukum internasional, norma-norma dasar hubungan internasional, dan ketentuan-ketentuan Konvensi Konsuler Cina-AS. Ini sangat merugikan hubungan China-AS," kata Kementerian Luar Negeri China dalam sebuah pernyataan menanggapi langkah AS itu.AS memiliki kedutaan di Beijing dan konsulat di Hong Kong dan lima kota di China daratan, termasuk di Shanghai dan Guangzhou.Konsulat Chengdu didirikan tahun 1985 dan memiliki sekitar 200 staf, dengan 150 staf yang direkrut secara lokal, menurut situs webnya.Hubungan antara Washington dan Beijing telah memburuk dengan tajam tahun ini karena berbagai masalah, dari sengketa perdagangan dan teknologi hingga wabah corona, klaim teritorial di Laut China Selatan, dan tindakan keras China terhadap Hong Kong.Dalam pidatonya hari Kamis , 23 Juli, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan Washington dan sekutunya harus menggunakan "cara yang lebih kreatif dan tegas" untuk menekan Partai Komunis Cina mengubah pendekatannya. Mike Pompeo menyebutnya sebagai "misi zaman kita". Russia Today