Pemerintah China telah mengakhiri lockdown di Wuhan, China, yang menjadi awal penyebaran virus corona. Namun, sejumlah pembatasan masih berlaku.Otoritas berwenang Wuhan telah membuka kembali pintu-pintu perbatasan pada hari ini, Rabu (8/4/2020) setelah 76 hari dikarantina total alias lockdown karena pandemi corona.Kota berpenduduk 11 juta jiwa ini pertama kali mendeteksi virus corona pada awal Desember tahun lalu. Sejak 23 Januari 2020, Wuhan dinyatakan sebagai tertutup dari dunia luar.Dengan berakhirnya lockdown, maka warga Wuhan diperbolehkan bepergian meninggalkan kota. Selain akses jalan tol, operasional kereta api dan penerbangan juga dipulihkan.Operator kereta api Wuhan memperkirakan, lebih dari 55 ribu orang akan meninggalkan ibu kota Provinsi Hubei ini dengan kereta api pada Rabu ini. Sekira 40 persen penumpang akan bepergian ke kawasan Delta Sungai Mutiara.
Berakhirnya lockdown di Wuhan menjadi kisah sukses pemerintah China dalam mengatasi pandemi corona. Bahkan dalam beberapa pekan terakhir, tidak ada lagi penambahan kasus baru corona di Wuhan.
Sejumlah Pembatasan
Meski lockdown sudah dicabut, pejabat kesehatan setempat mengingatkan, masih ada potensi penularan.
"Setelah bekerja dan kembali berproduksi, pergerakan orang akan meningkat, begitu pula risiko penularan dari orang yang berkumpul. Sebagian orang tidak memakai masker saat di jalan," kata Luo Ping, seorang pejabat pengendali penyakit di Wuhan.
Karena itu warga Wuhan diingatkan masih adanya pembatasan di sejumlah kawasan permukiman. Jadi bagi mereka yang tinggal di kawasan itu, harus menunjukkan status kesehatan "hijau" di ponsel mereka. Selain itu mereka juga harus menunjukkan surat dari pihak perusahaan jika ingin berangkat kerja.
Baca Juga :
