Lockdown Belum Usai, Hama Belalang Rusak Tanaman Musiman di India

AFP, Vishal Bhatnagar)
AFP, Vishal Bhatnagar) (Foto : )
Kebijakan lockdown belum berakhir, musibah hama belalang menyerang dan merusak tanaman musiman di India.
Gelombang besar belalang gurun telah menghancurkan tanaman di seluruh India bagian barat dan tengah. Hal ini mendorong pemerintah untuk meningkatkan respons mereka terhadap wabah terburuk yang terjadi hampir dalam 30 tahun.Seperti dilansir
Al-Jazeera , Pemerintah kemudian mengirimkan drone, traktor, dan mobil untuk melacak hama tersebut lalu menyemprotkannya dengan pestisida. Belalang ini telah menghancurkan hampir 50.000 hektar lahan pertanian."Delapan hingga sepuluh gerombolan, masing-masing berukuran sekitar satu kilometer persegi (0,39sq mil) aktif di beberapa bagian Rajasthan dan Madhya Pradesh," kata Wakil Direktur Organisasi Peringatan Belalang Pemerintah K.L. Gurjar, Selasa (26/5/2020)Belum pernah terlihat kawanan belalang pada skala sebesar ini di India sejak tahun 1993, kata pusat peringatan itu.Belalang telah menyebabkan kerusakan besar pada tanaman musiman di kedua negara bagian tersebut, di saat petani yang tengah berjuang dari dampak penguncian wilayah (lockdown) virus corona yang ketat.Pada Bulan April belalang telah menghancurkan panen di pusat pertanian di negara tetangga Pakistan, sebelum memasuki Rajasthan. Tetapi ternyata, kawanan kecil belalang ternyata juga mulai aktif di beberapa negara bagian di India, kata Gurjar.Organisasi Pangan dan Pertanian PBB telah memperhitungkan bahwa dalam satu gelombang belalang yang berjumlah 40 juta ekor dapat memakan bahan pangan yang dapat dimakan oleh 35.000 manusia, atau untuk sekitar enam ekor gajah.Sementara itu penduduk setempat di daerah perumahan di ibukota negara bagian Rajasthan, Jaipur, kebingungan bagaimana menangkal serangan belalang setelah gelombang belalang mulai tiba di daerah itu.Belalang telah menghancurkan tanaman di beberapa bagian Rajasthan dekat dengan perbatasan dengan Pakistan selama bertahun-tahun, tetapi jarang gelombang belalang ini bergerak lebih jauh ke dalam ibukota negara.Para ahli memperingatkan, situasi bisa memburuk dengan diperkirakannya serangan belalang mencapai India melalui Pakistan dari Tanduk Afrika pada Bulan Juni.Sementara itu PPB berasumsi, hujan lebat dan topan di Semenanjung Arab memungkinkan pembiakan dan pertumbuhan populasi belalang menjadi lebih cepat dari pada sebelumnya.Pola angin barat daya telah mendorong kawanan belalang memasuki India, kata Pusat Peringatan Belalang.