Lion Air Tunda THR Pramugari Sampai Kokpit Akibat Pandemi Covid-19

lion air
lion air (Foto : )
Maskapai Lion Air menunda pembayaran THR para pegawainya, dari pramugari sampai kokpit. THR hanya diberikan kepada pegawai yang berpenghasilan total dibawah UMR.
Lion Air Group tengah berada di masa sulit karena kondisi akibat Covid-19 yang memberikan dampak luar biasa, dalam situasi yang penuh ketidakpastian.Pada tahun ini, pandemi Covid-19 menjadikan industri penerbangan mati suri atau tidak beroperasi normal secara domestik dan internasional.Sementara, biaya-biaya yang harus ditanggung tanpa beroperasi masih cukup besar, sehingga menimbulkan kesulitan yang sangat berat.Pandemi Covid-19 juga bertepatan momen Hari Raya Idulfitri 1441 Hijriah, dimana pada kondisi normal manajemen dan karyawan akan menerima Tunjangan Hari Raya (THR).Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan kebijakan tentang THR ini, dimana pejabat struktural (manajemen), pegawai seperti mekanik, awak kabin (pramugari, pramugara) dan staf yang mengalami penundaan THR."Sedangkan, pemberian THR saat ini hanya diberikan kepada pegawai golongan dengan penghasilan total sama dengan UMR yang mayoritas bekerja sebagai tenaga kebersihan, pengamanan, pengemudi, porter dan staf tertentu," jelas Danang, dalam rilis yang diterima antvklik, Rabu (20/5/2020).Kendati begitu, lanjut Danang, nilai nominal THR yang diberikan belum sepenuhnya, rencana akan dipenuhi jika operasional normal kembali dan kondisi perusahaan membaik.Menurut Danang, kebijakan ini diambil dalam upaya menjaga kelangsungan hidup perusahaan, pada kondisi pendapatan yang sangat minimal, karena terjadi pembatasan perjalanan, hanya beroperasi 5 persen dari kapasitas normal sebelumnya rata-rata 1.000 penerbangan per hari.Sebagai keterangan, sampai dengan informasi dibuat dan disampaikan, perusahaan-perusahaan di lingkungan Lion Air Group belum berpikir atau membuat kajian untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadappegawai/ karyawan.Pertimbangan utama ialah sebagai keluarga besar yang terdapat di dalamnya kurang lebih 29.000 karyawan menggantungkan pada bisnis ini untuk keberlangsungan hidup."Lion Air Group masih terus mempelajari situasi yang terjadi untuk mempersiapkan strategi dan langkah yang akan diambil guna menjaga kelangsungan hidup perusahaan termasuk meminimalisir (mengurangi) beban yang ditanggung selama pandemi Covid-19," pungkas  Danang.