Korban Travel Setahun Menunggu Kepastian Hukum

Tak kunjung mendapat kepastian terkait laporan penipuan, oleh Biro Perjalanan Umroh dan Haji PT Alghany Assalam. Puluhan jamaah kembali menggruduk Mapolres Bekasi Kota, Selasa (30/6/2020). Puluhan jamaah ini mendesak agar laporan kasus sejak April 2019 lalu ini, agar segera dituntaskan. Sekitar 57 jamaah yang berasal dari Bekasi dan beberapa daerah lainnya, kembali menggruduk Mapolres Bekasi Kota.Kedatangan para jamaah yang merupakan jamaah dari Biro Perjalanan Umroh dan Haji PT Alghany Assalam ini, untuk meminta kejelasan kasus penipuan yang telah dilaporkannya sejak april 2019, yang mana hingga satu tahun lebih ini tak kunjung ada perkembangan bahkan mandeg.Para jamaah yang tertipu bervariasi dan ada yang mengalami kerugian dengan total satu koma enam miliar rupiah. Seolah merasa dipermainkan oleh pihak penyidik kepolisian, para jamaah ini mendesak agar kasus segera diusut dan para pelaku bisa ditahan.Ditemui di halaman Mapolres Metro Bekasi Kota, rombongan jamaah umroh yang diwakili oleh pihak kuasa hukum, usai bertemu dengan penyidik kepolisian mengungkapkan, bahwa pihak kepolisian menyatakan komitmen akan mengungkap kasus.Pihak kepolisian berjanji akan segera menetapkan tersangka sebanyak tiga orang, sejauh ini mewakili jamaah menegaskan tidak akan mencabut laporannya dan harus proses hingga pengadilan.Sementara itu beberapa jamaah umroh dan haji menyatakan, berharap kasusnya segera diungkap dan ditangkap pelakunya. Para jamaah juga meminta uangnya bisa dikembalikan.Puluhan jamaah yang menggruduk Mapolres Metro Bekasi Kota ini, hanya sebagian kecil yang hadir. Masih banyak jamaah yang berasal dari daerah lain yang nasibnya, hingga saat ini juga tak kunjung mendapat titik terang.Para jamaah sangat berharap pihak kepolisian khususnya penyidik di Unit Kriminal Khusus Polres Metro Bekasi Kota, bisa segera mempercepat penanganan kasus ini. Dikarenakan kasus dugaan penipuan yang dilakukan oleh PT Alghany Assalam telah dilaporkan sejak satu tahun lebih tepatnya pada April 2019. Makhsanuddin Kurniawan | Bekasi, Jawa Barat