Korban Jiwa Gempa Lombok Dan Rumah Rusak Dipastikan Akan Dapat Santunan Hingga 50 juta

IMG_20180808_110109
IMG_20180808_110109 (Foto : )
www.antvklik.com
- Menteri Sosial Idrus Marham memastikan seluruh korban jiwa yang meninggal akibat gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat, akan mendapatkan santunan dari pemerintah. Begitu juga dengan rumah-rumah yang hancur dan rusak berat akan mendapatkan santunan dari pemerintah.Untuk setiap korban jiwa, keluarga atau ahli waris akan mendapatkan santunan senilai 15 juta rupiah. Sedangkan untuk rumah-rumah yang rusak akan mendapatkan santunan sekitar 10-50 juta rupiah, tergantung dari kerusakan.Mensos juga memastikan pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak, seperti kebutuhan permakanan, kebutuhan tempat tinggal sementara berupa tenda-tenda dan layanan dukungan psikososial, telah tersedia oleh kerja sama dengan pemerintah daerah dan lintas instansi lainnya.Sekitar 220 tenda telah disediakan oleh kemensos, dan lebih dari 200 tenda lainnya disediakan oleh TNI bnpb dan elemen masyarakat.Untuk pemenuhan kebutuhan makan pengungsi dan warga terdampak gempa telah didirikan empat Dapur Umum di Kabupaten Lombok Utara.Kemensos juga menyerahkan 3.000 paket sembako bantuan Presiden tahap pertama dari rencana 10 ribu paket sembako.Dapur Umum disiapkan untuk pengungsi, warga dan relawan yang berada di posko pengungsian dan sekitarnya.Sedangkan sembako disalurkan untuk menjangkau warga yang bertahan di medan yang sulit atau berada di lingkungan sekitar rumah mereka dan masih bisa memasak untuk keluarganya."Ada 143 yang meninggal,kepada kel yg meninggam kita pastikan santunan kepada ahli waris masinh-masing 15:juta. Dalam rangka pemulihan setelah tanggap darurat kita meminta kepada bupati lombuk utara, timur dan barat bahkan Mataram, kita minta sebgera inventarisasi 2 hal, rumah dan anggota keluarga masing-masing. Karena ini kita berikan jaminan hidup selama tiga bulan kedepan senilai sepuluh ribu setiap hari per orang," Ujar Idrus Marham, Menteri Sosial. Dari, Shandi March dan Ahmad Junaedi, Jakarta.