Korban Gempa Lombok Dapat Bantuan dari Kementerian Sosial

IMG_20180820_122420
IMG_20180820_122420 (Foto : )
Korban Gempa lombok akhirnya selesai diverifikasi, Menteri Sosial  Idrus Marham mengungkapkan   kementrian sosial akan memberikan santunan kepada korban meninggal pada hari ini, Selasa (21/8).Hingga saat ini Dinas Sosial Provinsi NTB dan Posko Induk mencatat 556 jiwa korban meninggal terdiri dari Kota Mataram 12 jiwa, Kabupaten Lombok Barat 45 jiwa, Kabupaten Lombok Utara 471 jiwa, Kabupaten Lombok Tengah 2 orang, dan Kab. Lombok Timur 26 orang.Pemerintah akan memberikan santunan kematian sebesar  Rp15 juta per jiwa.“Dalam masa tanggap darurat ini kami telah membentuk Tim Penanganan Korban Bencana Gempa Bumi Lombok untuk melakukan proses pendampingan dan verifikasi data. Hingga 20 Agustus 2018 pukul 10.00 WIB terdapat 556 korban meninggal dan seluruhnya akan diberikan santunan kepada ahli waris,” tutur Mensos kepada wartawan di Jakarta, Senin(20/8).Santunan untuk korban meninggal diberikan bertahap. Pada kejadian gempa 29 Juli dan 5 Agustus telah diserahkan kepada ahli waris sebanyak 109 orang. Pada 21 Agustus akan kembali dilakukan penyerahan santunan untuk 447 jiwa, sehingga totalnya mencapai 556 jiwa.Sementara itu korban yang mengalami luka berat/rawat inap sebanyak 1.054 jiwa, rumah rusak sebanyak 71.937 unit, dan jumlah pengungsi saat ini mencapai 417.529 jiwa.Menteri Idrus menjelaskan selain menyalurkan santunan untuk ahli waris korban meninggal, pada masa tanggap darurat ini Kementerian Sosial berupaya memenuhi kebutuhan dasar yakni tempat tinggal dan logistik.Untuk kebutuhan tempat tinggal sementara bagi korban selamat telah disalurkan sebanyak 1.519 unit tenda gulung, tenda keluarga dan tenda serba guna.Untuk kebutuhan pangan, Pemprov NTB dapat mengeluarkan hingga 200 ton Cadangan Beras Pemerintah (CBP), sementara setiap kabupaten dapat mengeluarkan hingga 100 ton dari gudang Bulog setempat. Kementerian Sosial juga mengeluarkan Beras Reguler sebanyak 20 Ton untuk stok Dinas Sosial Provinsi NTB.“Dalam rangka menjangkau warga yang tersebar di posko dan dapur umum mandiri, Kemensos menyalurkan 11.000 paket berisi beras dan lauk pauk. Saat ini sudah terdistribusi 10.500 paket di Lombok Utara, Lombok Barat dan Lombok Timur. Sisanya akan didistribusikan dalam beberapa hari kedepan serta akan ditambahkan sebanyak 10.000 paket dalam fase kedepan. Sehingga total 21.000 paket,” ujar Mensos.Sebanyak 10 dapur umum lapangan dan 3 dapur air juga terus beroperasi untuk memenuhi kebutuhan korban gempa yang terkonsentrasi di posko-posko pengungsian. Dapur umum dan dapur air ini dikelola oleh Taruna Siaga Bencana (Tagana). Setiap harinya dapur umum ini mampu menyediakan sebanyak 26.175 bungkus untuk kebutuhan pengungsi.Dalam pelayanan kesehatan, sebanyak tiga unit Tenda Serbaguna Kemensos telah digunakan untuk tenda darurat rumah sakit. Sementara personel Tagana dikerahkan membantu identifikasi korban meninggal dan memerlukan perawatan atau pengobatan, serta pertolongan pertama.Seluruh proses penyaluran bantuan, lanjut Mensos, juga didukung sarana untuk mobilisasi bantuan. Terdiri dari Kendaraan Rescue Tactical Unit sebanyak 13 unit, 10 unit Mobil Dapur Umum Lapangan, sembilan unit truk, lima Mobil Tangki Air dan 12 unit sepeda motor.Mensos menambahkan dalam rangka memaksimalkan pemenuhan kebutuhan dasar,  Kementerian Sosial juga telah mengaktifkan klaster Pengungsian, Perlindungan dan Psikososial. Klaster ini berada di bawah Klaster Nasional Penanggulangan Bencana yang dipimpin oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).Shandi March dan Agam Wifta Renal melaporkan dari Jakarta