Konjen RI Jeddah Hadiri Penutupan Daurah Shoifiyah

Konjen RI Jeddah Hadiri Penutupan Daurah Shoifiyah
Konjen RI Jeddah Hadiri Penutupan Daurah Shoifiyah (Foto : )
www.antvklik.com
- Konsul Jenderal (Konjen) RI Jeddah, Mohamad Hery Saripudin, didampingi Pelaksana Fungsi Pensosbud, Umar Badarsyah, menghadiri acara penutupan daurah shoifiyah (program kursus musim panas) pelatihan pengajaran Bahasa Arab.Kegiatan yang berlangsung Kamis, 2 Agustus, 2018, di aula Institut Pengajaran Bahasa Arab bagi Penutur Asing, Universitas Umul Qura, Mekkah, ini dihadiri oleh Wakil Rektor untuk Urusan Akademik, Prof. Dr. Abdul Aziz Rasyad Saruji, Dekan Institut Pengajaran Bahasa Arab, Dr. Hasan Bukhori, sejumlah pejabat universitas dan para peserta program dari Indonesia dan Senegal yang berjumlah 36 orang.Dalam sambutannya, Hasan Bukhori mengatakan, program pelatihan ini menyajikan sarana pengajaran, peningkatan kompetensi para guru Bahasa Arab yang berasal dari negara-negara non-Arab.Selain itu, program ini menyelenggarakan cultural trip (wisata budaya) dengan melakukan kunjungan ke sejumlah tempat bersejarah dan pertemuan untuk mengenal lebih dekat peradaban Negara Saudi dan berbagai upayanya dalam melayani dua Tanah Suci, Mekkah dan Madinah.“Hingga memasuki tahun ke sepuluh ini, jumlah peserta pelatihan dari Indonesia telah mencapai 180 orang,” kata Hasan Bukhori,Sementara itu, dalam sambutannnya mewakili rombongan peserta dari Indonesia, DR. Aminullah menyampaikan apresiasi kepada Pelayanan Dua Kota Suci, Raja Salman Bin Abdul Aziz Al Saud, Rektor Univeristas Umul Qura, Prof. Dr. Abdullah Bin Omar Bafail dan segenap jajaran pejabat Univeristas, atas kesempatan yang diberikan untuk mengikuti program pelatihan yang berlangsung selama 40 hari ini.Seorang peserta daurah, Muhammad Nabhan Perdana, mengaku memperoleh wawasan baru seputar pengajaran bahasa Arab."Saya pribadi mendapatkan teori-teori baru dalam pengajara bahasa Arab, khususnya bagi non-native speaker. Yang saya mendapatkan di sini (daurah) bahwa pelajaran bahasa itu adalah pembelajaran bahasa langsung praktik dengan beberapa wasilah atau perantara. Sedangkan selama ini yang kami rasakan adalah pembelajaran tentang bahasa,” ujar guru Bahasa Arab di Pondok Pesantren “Darun Najat” Bumiayu.Dalam pertemuan singkat dengan Hasan Bukhori, Konjen menyampaikan penghargaan atas nama Pemerintah Indonesia kepada Universitas Umul Qura yang secara konsisten hingga tahun ke-10 memberikan kesempatan bagi para guru dari Indonesia untuk mengikuti program peningkatan kompetensi di bidang pengajaran Bahasa Arab.“Anggaplah mereka anak-anak didik Bapak di sini,” ucap Konjen kepada Dekan yang juga dosen studi Islam itu.Konjen juga menyampaikan kepada Hasan Bukhori, KJRI juga menyelenggarakan kursus Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) selama tiga bulan.Oleh karena itu, Konjen menawarkan kerja sama dengan pihak Universitas sekiranya memungkinkan membuka program BIPA untuk civitas akademik dan para mahasiswa, khususnya mereka yang kerap terlibat dalam pelayanan jemaah haji Indonesia.