Klaster Baru COVID-19 di Kota Semarang Terus Bertambah

walikota semarang
walikota semarang (Foto : )
Pasca meningkatnya aktivitas masyarakat di luar rumah sejak jelang lebaran, Pemerintah Kota Semarang menyebutkan klaster baru COVID-19 di Kota Semarang terus bertambah. Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyebutkan, rentetan klaster baru diantaranya di sejumlah Pasar Rakyat, Rusunawa, dan Perbankan.
Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu mengatakan, dari evaluasi Pembatasan Kegiatan Masyarakat(PKM) jilid dua telah ditemukan klaster baru selain Pasar Kobong."Tidak hanya di Pasar Kobong, klaster baru juga ada di Pasar Prembaen, Pasar Jati di Banyumanik, Pasar Karimata atau Pasar Burung, selain itu kita juga menemukan di Rusunawa Kaligawe, sudah kita lakukan upaya tracking. Serta ada lagi klaster di salah satu perbankan, satu keluarganya terkena COVID-19,” ungkapnya, Selasa (2/6).Hendi tak menjelaskan lebih detail soal klaster perbankan. Hanya, dari lonjakan kasus ini pihaknya telah memutuskan untuk memasifkan pengambilan uji swab acak.“Kami pastikan setelah ini lebih banyak swab daripada rapidnya, kita ini sudah belanja reagen sudah cukup banyak, setelah ini masuk ke tempat-tempat yang potensi penyebarannya banyak kita akan lakukan swab secara acak,” tegasnya.Hendi tak merinci berapa jumlah orang yang dinyatakan positif di klaster-klaster baru tersebut. Namun dia memastikan bila dirinya telah menyebut sebuah lokasi, maka disitu dipastikan benar ada kasus positif.“Kalau yang sudah saya sampaikan sudah pasti positif, dan itu bukan dari hasil rapid. Itu misalnya rapid reaktif, mereka pasti dilakukan swab ada yang kemudian positif dan tidak. Yang saya sampaikan tadi, klaster-klaster yang memang ada penderita positif berdasarkan hasil swab,” tegas Hendi.Untuk itu, Hendi mengimbau agar masyarakatnya mulai menyadari bila pandemi ini dapat menyerang orang tanpa perlu membuat penderitanya mengalami sakit terlebih dahulu atau Orang Tanpa Gejala. Hendi meminta, masyarakatnya taat pada aturan yang sudah ditetapkan yakni PKM. Dia pun meminta agar tim patroli lebih gencar lagi mengontrol keramaian di Kota Semarang.“Harapan saya kepada masyarakat, mari kita sekali lagi untuk bisa mendisiplinkan diri kita. COVID-19 ini dibeberapa tubuh manusia memang seakan-akan tidak ada gejalanya, tapi kalau kita kemudian berdisiplin maka harapannya, tidak hanya untuk diri kita, tapi juga lingkungan kita, mudah-mudahan mereka tidak tertular COVID-19,” katanya.Patut diketahui, jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19 di Kota Semarang hingga hari ini tercatat mencapai 133 orang. Rincinnya, 129 orang dalam perawatan dan 4 lainnya sudah menunjukkan perbaikan klinis.Jumlah ini melonjak drastis dari tanggal 24 Mei yang menyisakan 47 pasien positif COVID-19 dan terus meningkat seiring digalakkannya tes massal dan acak di tempat-tempat potensi keramaian Kota Semarang.Didiet Cordiaz | Semarang, Jawa Tengah