Kesedihan Warnai Pelepasan Calon Haji Asal Manokwari Papua

pamitan ibadah haji
pamitan ibadah haji (Foto : )

Sebanyak 178 peserta calon ibadah haji asal Manokwari larut dalam isak tangis kesedihan, ketika di lepas sekretariat daerah Manokwari, Papua Barat, di kantor departemen agama Manokwari.

Kesedihan itu tampak ketika para keluarga calon haji saling berpamitan diluar aula sehingga air mata peserta calon ibadah haji maupun kerabatnya tidak bisa terbendung ketika saling bersalaman.

Calon haji asal Manokwari ini tergabung dalam koloter  14, dimana rencananya 24 Juli mendatang, akan menuju ke Makassar untuk diasramakan dan selanjutnya akan diterbangkan ke tanah suci, 25 Juli mendatang, melalui embarkasih bandar international sultan Hassanudin.

Dalam pelepasan yang di hadiri pejabat Manokwari, pemerintah daerah melalui sekretaris daerah Manokwari , Aljabar Maktita, meminta calon haji asal Manokwari, untuk mendoakan daerah manokwari agar selalu aman tentram dan sejahtera.

Calon haji asal Manokwari, sebagian dihuni oleh lanjut usia, dengan umur paling tua 75 tahun, sehingga rentang dengan penyakit membuat petugas haji perlu melakukan pengamanan serius untuk menjaga calon haji tersebut.

Dokter kloter 14 Manokwari , Dokter Beny Novryanto, calon haji asal Manokwari sebagian mengidap penyakit  diabetes dan tekanan darah tinggi, serta TPOK, ini bagi perokok berat dan tiba tiba istirahat merokok.

Untuk menjaga agar calon haji tidak terkena penyakit , sebab di mekkah suhunya cukup panas , sehingga perlu jamaah haji membawa masker pelindung debu, serta topi.