Kerusuhan di AS Meluas, Jam Malam Diberlakukan, Tentara Dikerahkan

demo as2
demo as2 (Foto : )
Kerusuhan di AS terus meluas. Jam malam telah diberlakukan di beberapa kota dan tentara juga dikerahkan menghadapi demonstran.
Jam malam diberlakukan di beberapa kota, setelah demonstrasi menuntut keadilan atas kematian warga kulit hitam di tangan polisi, berubah jadi tak terkendali.Sejumlah kota itu antara lain Los Angeles, Miami, Milwaukee, Louisville dan Rochester.Sebanyak 8 negara bagian yang telah mengaktifkan Garda Nasional guna meredam kerusuhan,  antara lain Minnesota, Georgia, Ohio dan Texas.Bahkan District of Columbia yang merupakan Ibu Kota AS juga mengaktifkan komponen tentara cadangan itu.Kasus ini bermula dari tewasnya warga kulit hitam di Minneapolis, George Floyd, di tangan polisi pada 25 Mei 2020. Penangkapan berlangsung represif hingga pria berusia 46 tahun itu kehabisan nafas dan meninggal dunia.Emosi masyarakat meluap setelah video penangkapan Floyd beredar dan  menjadi viral di media sosial.Keluarga Floyd mengaku, Presiden Donald Trump telah menelepon mereka. Namun menurut mereka, Trump menelepon dengan waktu begitu singkat dan tidak memberi mereka kesempatan untuk berbicara.

"Dia (Donald Trump) bahkan tidak memberi saya kesempatan berbicara. Ini sangat sulit. Saya mencoba berbicara dengannya, tapi ia terus menekan saya, seperti 'Saya tidak ingin dengar apa yang kamu bicarakan'. Saya hanya bilang pada Trump, saya ingin keadilan," kata Philonise Floyd, saudara kandung George Floyd.

Philonise juga mengaku ditelepon oleh mantan Wakil Presiden Joe Biden."Saya ditelepon Wapres Biden. Saya tidak pernah memohon kepada seseorang sebelumnya. Tapi saya memohon kepadanya agar (keluarga) mendapat keadilan untuk saudara saya," kata Philonise lagi.
CNN