Kendalikan Covid-19 di DKI, Pengawasan di Pasar dan KRL Diperketat

pasar pramuka foto simon tobing
pasar pramuka foto simon tobing (Foto : )
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperpanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB transisi di Jakarta selama 14 hari. Pengawasan di pasar dan KRL akan diperketat.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut sudah ada 19 pasar yang ditutup karena ada pedagangnya yang terpapar Covid-19.Karena itu guna mengendalikan Covid-19, aparatur sipil negara (ASN), Polri dan TNI dikerahkan untuk mengawasi ketat pasar-pasar di DKI Jakarta.Menurutnya, ada 153 pasar yang dikelola PD Pasar Jaya dan ada 150 pasar yang berbasis komunitas. Dengan demikian total ada 300-an pasar di DKI Jakarta yang akan diawasi secara ketat.Dikatakan, ketentuan kios ganjil genap ditiadakan, jam operasional kembali normal tapi jumlah orang masuk dalam pasar akan dikendalikan."Jam operasional dikembalikan panjang. Juimlahnya tidak boleh melebihi 50 persen dari kapasitas pasar dalam satu waktu," kata Anies.Selain pasar, transportasi umum Kereta Rel Listrik atau KRL juga akan diawasi ketat.Menurut Anies, tempat-tempat lain, seperti perkantoran dan MRT relatif terkendali. Namun pasar dan KRL masih perlu ditingkatkan pengawasannya.Terkait soal pembukaan kegiatan belajar mengajar, Anies memastikan, kegiatan tatap muka di sekolah belum dibuka meski tahun ajaran baru dimulai 13 Juli 2020. Dengan demikian pembelajaran masih tetap dengan metode pembelajaran jarak jauh.