Kemensos Terus Akselerasi Penyaluran Seluruh Bantuan Sosial

Kemensos
Kemensos (Foto : )
Kementerian Sosial terus mengakselerasi penyaluran seluruh bantuan sosial (bansos) untuk memastikan warga terdampak Covid-19 menerima bantuan. Distribusi bansos baik bansos reguler dan non reguler mencapai kemajuan signifikan.
 
Kepada media, Sekretaris Jenderal Hartono Laras menyatakan, sebagai bagian dari kebijakan social safety net dalam menanggulangi dampak Covid-19, Kemensos meluncurkan bansos non reguler yakni bansos sembako bantuan Presiden dan bansos tunai (BST), yang kini sedang berjalan.Selain itu, Kemensos juga sudah memperluas jangkauan dan meningkatkan indeks bansos reguler yakni Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Sembako (BPNT).“PKH diperluas kepesertaannya dari 9,2 juta KPM menjadi 10 juta KPM. Kemudian Program Sembako/BPNT diperluas jangkauannya dari 15,2 juta menjadi 20 juta KPM. Indeks bantuan Program Sembako/BPNT juga ditingkatkan dari Rp150 ribu menjadi Rp200 ribu/bulan/KPM yang pencairannya dipercepat dari tiga bulan sekali, menjadi perbulan,” kata Sekjen dalam jumpa pers di Jakarta (28/05).Kemudian untuk basos sembako bantuan Presiden menjangkau 1,9 juta kepala keluarga (KK). Dimana untuk DKI Jakarta menjangkau 1,3 juta KK, dan Bodetabek (daerah yang berbatasan langsung dengan Jakarta) menjangkau 600.000 KK.Yang kedua, BST menjangkau 9 juta KK di luar Jabodetabek. Penerima BST adalah masyarakat terdampak yang belum menerima bansos reguler, yakni Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Sembako.Dalam kesempatan tersebut, Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Pepen Nazaruddin menyatakan, untuk bansos reguler PKH berjalan baik. “Pada bulan April dan Mei sudah tersalurkan 100%,” kata Pepen.Untuk bansos non reguler yakni bansos sembako bantuan Presiden, Pepen menyatakan realisasinya cukup menggembirakan. Untuk Tahap I dan Tahap II di DKI Jakarta dan Bodetabek mencapai 100%. “Saat ini kita sedang menyelesaikan Tahap III di Jabodetabek mencapai 72,37%, dan Insya Allah, minggu ini sudah 100%,” kata Pepen.Dalam kesempatan sama, Dirjen Penanganan Fakir Miskin Asep Sasa Purnama juga menyatakan capaian signifikan dalam penyaluran bansos reguler Program Sembako/BPNT. “Dari total 20 juta KPM, penyaluran April sudah 100%, dan bulan Mei mencapai 90%. Diharapkan akhir bulan ini tuntas,” kata Asep.Kemudian untuk BST yang menjangkau 9 juta KK, disalurkan secara simultan yakni berbarengan antara salur dengan pemutakhiran data. Penetapan target 8,3 juta sebelum Lebaran, karena memang itulah data yang diterima Kemensos dari daerah (kabupaten/kota).Kemudian masuk data tambahan dari daerah menjadi 8,731 juta KK. Sisa untuk memenuhi 9 juta KK, ditutup dari cadangan data yang belum masuk alokasi sebelumnya dari usulan daerah.“Adapun realisasi BST, sudah mencapai 8,32 juta KK. Nah untuk sampai 9 juta KK, maka sisa sekitar 680 ribuan KK, akan kita tingkatkan speednya. Termasuk kita akan menyalurkan ke kawasan 3 T (terluar, terisolir, terpencil),” kata Asep Sasa.Sekjen juga menyinggung soal kemungkinan Kemensos menerima tugas lain terkait langkah menangani dampak Covid-19. Termasuk rencana perpanjangan penyaluran bansos sampai Desember, dan penyaluran kepada nelayan dan petani, Sekjen menyatakan, Kemensos pada prinsipnya siap. Achmad Junaidi | Jakarta