Gangster 69 Pembacok Rizal di Semarang Diringkus

Kelompok Remaja Pelaku Penganiayaan Rizal di Semarang Diringkus
Kelompok Remaja Pelaku Penganiayaan Rizal di Semarang Diringkus (Foto : )

Kelompok pelaku aksi penganiayaan disertai penyabetan clurit terhadap seorang pria di Kota Semarang diringkus.

Newsplus.antvklik.com
- Kelompok remaja berjumlah 19 orang dikenal dengan sebutan Gangster 69 yang telah melukai seorang pria bernama Muhammad Rizal Khoirul Ihsan di Semarang, Jawa Tengah, diringkus oleh aparat Serse Polsek Tembalang.Aksi yang dilakukan terhadap Rizal, terjadi saat berada di depan Warung SS Jalan Sambiroto Raya, Kelurahan Sambiroto, Kecamatan Tembalang, Semarang, Minggu (3/2) dinihari, sempat viral di media sosial.Kelompok ‘sampah masyarakat’ yang senangnya berkelahi dengan kelompok lain, bahkan menyerang dan melukai siapa pun yang dijumpainya di jalanan, dibekuk petugas di rumahnya masing-masing. Barang bukti yang disita petugas berupa tujub senjata tajam.“Pernah bacok satu kali di Warung SS dengan menggunakan bulan sabit. Kena punggung korban. Sebelum mutar-mutar (jalan keliling), saya sudah kena minuman alkohol jenis manuhara,” kata Dewa Fuabriono, pelaku.Dalam penangkapan gerombolan perusuh ini, dua orang di antaranya ditembak kakinya karena ingin kabur saat diminta menunjukkan rumah teman perusuh lainnya.“Dari 19 orang yang diamankan, tujuh orang di antaranya ditetapkan sebagai tersangka karena terbukti melakukan penganiayaan, dijerat Pasal 170 dengan ancaman maksimal 5 tahun penjara. Dari penyelidikan, motif sementara karena mencari jati diri,” kata Kepala Kepolisian Sektor Tembalang Kompol Budi Rahmadi.[caption id="attachment_194933" align="alignnone" width="300"] Kelompok Remaja Pelaku Penganiayaan Rizal di Semarang Diringkus Pelaku menangis bersujud mencium kaki orangtuanya.[/caption]Petugas menyuruh seluruh anggota perusuh ini untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjut ikrar diri bahwa mereka tidak akan melakukan lagi dan Gangster 69 membubarkan diri.Setelah itu, mereka dipertemukan dengan orangtua masing-masing yang dihadirkan petugas ke Mapolsek Tembalang, untuk meminta maaf. Saat bertemu, para pelaku menangis dan mencium kaki kedua orangtuanya.Budi berharap dengan tertangkapnya kelompok remaja yang meresahkan warga ini, dapat mengurangi angka kriminalitas di Semarang | Didiet Cordiaz | Semarang |