Kata Angkie Orang Berkebutuhan Khusus Tak Mungkin Jadi Staf Presiden

angkie
angkie (Foto : )
Kata Angkie orang berkebutuhan khusus tak mungkin jadi staf Presiden, namun Presiden Jokowi melawan pandangan umum itu, ia menunjuk Angkie Yudistia menjadi staf dan juru bicara Presiden Jokowi.Angkie Yudistia sangat antusias membicarakan anugerah yang diterima yakni menjadi staf khusus dan juru bicara Presiden Jokowi. “Pandangan orang tidak mungkin orang berkebutuhan khusus jadi staf dan juru bicara Presiden,” katanya. Namun, lanjut Angkie, Presiden membalikkan pandangan umum itu dan ia terpilih menjadi staf dan juru bicara Presiden.Angkie Yudistia wanita kelahiran Medan berusia tiga puluh dua tahun ini merupakan satu dari tujuh wajah baru yang ditunjuk Presiden Jokowi menjadi staf dan juru bicara kepresidenan. Angkie penyandang disabilitas tuna rungu. “Untuk mendengar saya harus dibantu alat,” katanya.Sehari-hari ia aktif membangun
thisable enterprise
yang didirikannya selama delapan tahun lebih untuk memperdayakan kaum disabilitas agar tidak dianggap sebagai sosok yang perlu dibantu. Ibu dua anak ini juga berusaha untuk selalu berimbang dalam mengurus keluarga dan juga pekerjaan.Ia awalnya sempat tidak percaya masuk dalam skuat staf dan juru bicara Presiden Jokowi. “Ayah saya juga ragu. Apakah bisa menjalankan tugas nantinya. Untungnya suami mendukung. Saya menganggap kerjaan in sebagai amanah,” katanya.Angkie berpesan kepada rekan-rekannya yang berkebutuhan khusus untuk tidak mudah menyerah dan yakin mampu bisa seperti dirinya demi membangun Indonesia.Rusdy Muslim | Tangerang, Banten