Kasus Pelemparan Batu di Jalan Tol, Terjadi Lagi!

Mobil korban
Mobil korban (Foto : )
www.antvklik.com
- Kasus pelemparan batu di ruas jalan Tol ini sudah terjadi hampir 1 bulan lamanya, akan tetapi petugas kepolisian polres metro Bekasi kota belum dapat meringkus satu pun pelaku teror pelemparan batu di KM 6 Jatiwaringin, pondok gede, kota Bekasi. Petugas kepolisian polres metro Bekasi kota terus melakukan upaya semaksimal mungkin untuk segera menangkap pelaku pelemparan batu yang menewaskan Saiful Mazazi, yaitu pengendara asal Tegal yang sedang melintas di jalan Tol Jakarta-Cikampek.Kapolres metro Bekasi kota mengatakan, petugas mengalami kendala lantaran tidak adanya kamera CCTV di jembatan penyebrangan maupun saksi mata saat kejadian. Kapolres menduga pelaku merupakan remaja usia tanggung yang sengaja melempar batu ke ruas Tol seperti kejadian serupa di Tol jagorawi dan Tol tangerang, sampai saat ini petugas sudah memeriksa 6 orang yang di jadikan saksi serta mengamankan barang bukti berupa 3 buah batu berukuran besar.Meski sudah tidak ada penjagaan ketat selama dua puluh empat jam di jembatan penyebrangan, namun pihak kepolisian tetap melakukan patroli di jembatan yang melintang Tol Jakarta-Cikampek. Petugas juga akan kembali berkoordinasi dengan pihak jasamarga untuk melakukan pemasangan kamera CCTV supaya bisa memantau situasi di jembatan penyebrangan dan memperbaiki beberapa jaring kawat yang masih mengalami kerusakan.Diketahui, aksi teror pelemparan batu sudah terjadi sejak tanggal 5 juni lalu. akibatnya 2 unit kendaraan roda empat yang tengah melintas di ruas Tol dari arah Jakarta menuju cikampek mengalami kerusakan di bagian atap mobil.Petugas kepolisian sampai saat ini belum dapat meringkus pelaku yang menewaskan pria bernama Saiful Mazazi, setelah batu menembus kaca bagian depan dan langsung mengenai bagian tubuh dari dirinya, beruntung satu pengendara lainnya selamat karena batu tidak menembus kaca mobil. Diharapkan bagi para pengguna jalan Tol lainnya agar tetap berhati-hati dan waspada dalam berkendara. Dari Kurnia Dwi Hapsari, Bekasi, Jawa Barat.