Kadin Soroti Pentingnya Tingkatkan Produksi Pangan Secara Signifikan

kadin2
kadin2 (Foto : )
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menggelar rapat koordinasi nasional (rakornas) di Jakarta. Salah satu hal yang disorot adalah pentingnya tingkatkan produksi pangan secara signifikan
Kadin menggelar rakornas yang menghadirkan para pemangku kepentingan di bidang pertanian dan industri pangan di Jakarta, Selasa (5/11/2019). Dari 200 peserta yang hadir, juga terdapat dari kalangan perbankan, himpunan bisnis, dan anggota parlemen.Dalam rakornas, para peserta akan bersama-sama merumuskan rekomendasi untuk mensinergikan program dunia usaha dengan pemerintah.Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Agribisnis, Pangan dan Kehutanan Franky O. Widjaja mengatakan, pada 2045 jumlah populasi dunia diperkirakan akan menembus 9 miliar jiwa. Sementara itu, populasi penduduk Indonesia akan mencapai 350 juta jiwa.“Artinya, kita harus bisa meningkatkan produksi pangan secara signifikan untuk bisa memenuhi kebutuhan pangan nasional," kata Franky.Menurutnya, peningkatan produksi pangan memerlukan bibit tanaman pangan yang unggul dan berproduksi tinggi. Namun, kondisi perbibitan dan perbenihan komoditas pangan saat ini masih belum terkoordinasikan secara baik.Sehari-harinya, bibit dan benih yang beredar sangat beragam, banyak yang belum terstandarisasi dan kadang-kadang hilang dari pasaran. Bibit dan benih bersertifikat yang masih sangat terbatas berakibat pada harga yang cukup mahal, dan banyaknya impor bibit untuk memenuhi kekurangan pasokan. Padahal, banyak bibit impor yang tidak sesuai dengan kebutuhan para petani.

Payung Kebijakan

Franky mengatakan, pemerintah perlu mengeluarkan payung kebijakan yang mengatur tentang perbibitan dan perbenihan komoditas pangan secara nasional agar dapat terkoordinasi mulai dari pengadaan, pendistribusian, penyimpanan hingga cara menanamnya. Pemerintah juga perlu menumbuhkembangkan industri pembibitan dan perbenihan dengan memberikan insentif khusus.Tata dagang (distribusi) bibit dan benih yang baik serta penangkar benih yang terlatih dan tersebar keseluruh wilayah Indonesia, sehingga bibit dan benih mudah didapat, dengan harga terjangkau.Selain itu, edukasi kepada petani soal penggunaan pupuk berimbang untuk sejumlah komoditas terbukti berhasil meningkatkan produktivitas pertanian.Pemanfaatan teknologi pertanian yang tepat juga semakin penting untuk mentransformasi pertanian nasional di tengah perubahan iklim. Perubahan iklim menyebabkan kenaikan suhu yang cenderung meningkatkan hama tanaman dan merubah pola curah. Semua ini berdampak pada menurunnya produksi pangan.Sementara sistem perdagangan pangan global yang semakin terbuka menyebabkan harga produk pangan di dalam negeri ikut terpengaruh. Kondisi ini menyebabkan harga komoditas pangan strategis menjadi berfluktuasi.Karena itu Franky menekankan pentingnya menciptakan ekosistem iklim investasi ketahanan pangan yang baik.“Strategi industrialisasi berbasis agroindustri perlu dipersiapkan dengan matang. Sama halnya dengan strategi daya saing ekspor unggulan kita. Memproses dan mengolah produk hasil pertanian menjadi barang-barang setengah jadi atau produk final yang dapat langsung dikonsumsi atau dipakai,” ungkap Franky yang juga Ketua Dewan Pengarah Rakornas.

Pertumbuhan Investasi

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pengolahan Makanan dan Industri Peternakan Juan P. Adoe menekankan pentingnya pertumbuhan investasi di subsektor pangan.Selain itu perlunya infrastruktur pembiayaan perbankan yang lebih inovatif dan kreatif, sehingga mempermudah akses permodalan kepada petani dan peternak dengan skema perkreditan yang lebih kompetitif dan dapat menciptakan nilai tambah keuntungan bagi petani dan peternak.Data Kementerian Perindustrian menyebutkan sektor makanan menjadi penyumbang utama penanaman modal dalam negeri (PMDN) senilai Rp7,1 triliun, dan kedua terbesar penanaman modal asing (PMA) senilai 376 juta dollar AS pada kuartal pertama 2019.Pada periode-periode sebelumnya, sektor makanan juga menjadi salah satu kontributor utama investasi, terutama untuk PMDN.“Kita harapkan investasi di sektor pangan terus tumbuh, tentunya ini perlu didorong dengan kebijakan fiskal dan insentif yang baik, karena akan berpengaruh banyak pada keberlanjutan pertanian dan industri makanan,” kata Juan. Shandi March I Jakarta