Kabinet Milenial, Zaken Kabinet Mungkinkah?

Kabinet Milenial, Zaken Kabinet Mungkinkah?
Kabinet Milenial, Zaken Kabinet Mungkinkah? (Foto : )
Kini jaman telah berubah. Makin terbuka. Teknologi makin maju. Komunikasi makin merdeka. Kaum muda makin kreatif. Orang tua terseok-seok. Senin dan Selasa (21-22 Oktober 2019) terlihat kaum muda berbaju putih berdatangan ke Istana Merdeka. Ini isyarat kabinet milenial 2019-2024 mulai dipilih.
Indonesia membutuhkan orang-orang yang dinamis, fleksibel, dan mampu mengikuti perubahan zaman yang sangat cepat. Mereka adalah kaum milenial. Potensi mereka sangat besar. Wajar jika mereka masuk dalam kabinet. Syaratnya adalah professional di bidang kementerian yang mereka akan tempati.
Zaken Kabinet demikian idealnya. Kabinet yang jajarannya diisi oleh para tokoh yang ahli di bidangnya dan bukan merupakan reperesentatif dari partai politik. Namun jangan dipungkiri, kaum politisi juga melirik posisi pembantu presiden ini. Mau tidak mau, Presiden Joko Widodo harus berkompromi.Mungkinkah zaken kabinet terwujud? Tidak! Namun setidaknya Jokowi berani memberi kesempatan sejumlah nama milenial muncul meramaikan bursa calon menteri.Jokowi pastinya memilih mereka yang punya kemampuan untuk mengeksekusi program secara tepat dan cepat. Kedua, mereka harus punya kemampuan manajerial. Ini penting untuk bisa mengelola efisiensi personalia dan efektifitas anggaran. Benar! Menteri adalah hak prerogatif Presiden.Sssttt … kaum muda itu kan belum punya pengalaman dalam manajemen pemerintahan? Tenaaang, ada para menteri koordinator. Menko tetap diisi para senior yang sudah punya pengalaman panjang di bidang kerjanya.Satu lagi, ada pekerjaan rumah serius dan penting. Keberpihakan negara serta perangkatnya pada hak dan perlindungan perempuan. Ini yang selalu dilupakan pamong negeri!Nah! Kita tunggu kejutan gebrakan kebijakan menteri milenial ini untuk negeri.