Presiden Jokowi Terima Delegasi Dewan Bisnis AS-Asean di Jakarta

Presiden Jokowi Terima Delegasi Dewan Bisnis AS-Asean di Jakarta
Presiden Jokowi Terima Delegasi Dewan Bisnis AS-Asean di Jakarta (Foto : )
Presiden Jokowi terima delegasi Dewan Bisnis AS-ASEAN di Jakarta. Delegasi berjumlah 48 orang ini dipimpin langsung oleh Presiden dan CEO Dewan Bisnis AS-ASEAN Alexander Feldman.
Saat menerima Dewan Bisnis Amerika Serikat (AS)-ASEAN di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2019), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan pertumbuhan ekonomi rata-rata di ASEAN adalah 5,1 persen, jauh lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan ekonomi global.Demikian pula dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dalam lima tahun terakhir telah tumbuh lebih dari 5 persen per tahun."Indonesia dan ASEAN akan berlari lebih cepat untuk mendapatkan pertumbuhan dan pemerataan. Kami terbuka untuk kerja sama dengan negara manapun untuk kepentingan yang saling menguntungkan," kata Jokowi.Menurutnya, dalam situasi saat ini, kehadiran Amerika Serikat (AS) di negara-negara ASEAN baik dalam hal politik maupun ekonomi, tidak hanya akan menguntungkan AS dan ASEAN, tetapi juga stabilitas, perdamaian dan kemakmuran di Indo-Pasifik yang lebih luas."Saya perhatikan hubungan antara Indonesia dan AS cukup kuat, termasuk dalam kerja sama ekonomi AS adalah mitra dagang terbesar ke-4 di Indonesia. Investasi AS di Indonesia paling banyak USD1,2 miliar," ungkapnya.Jokowi menjelaskan, Indonesia dan AS sepakat dalam kerja sama di bidang ekonomi untuk meningkatkan volume perdagangan sebesar USD60 miliar hingga tahun 2024 mendatang. Ia berharap para pelaku bisnis AS dapat mengoptimalkan peluang untuk mempromosikan kerja sama itu."Saya berharap bisnis AS dapat mengoptimalkan peluang untuk mempromosikan kerja sama, terutama di bidang infrastruktur dan pengembangan sumber daya manusia," tandasnya.Turut mendampingi Presiden Jokowi saat menerima delegasi Dewan Bisnis AS-ASEAN yakni Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar.