antvklik.com - Agar bisa bersaing dengan pasar modern, Presiden Jokowi mendorong para pedagang pasar tradisional juga menyediakan alternatif pembayaran dengan transaksi non tunai. Presiden menyampaikan hal tersebut saat membuka Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo) di Jakarta.
Jokowi juga sempat mengungkapkan, saat dia menjadi Walikota Solo, sebanyak dua puluh sembilan pasar telah direvitalisasi. Pasar yang sebelumnya kumuh dan kurang tertata disulap menjadi pasar yang nyaman bagi pengunjung.
Setelah menjadi Presiden, menurut Jokowi angka revitalisasi pasar melonjak tajam. Hingga hingga tahun 2017 lalu pemerintah telah membangun dan merevitalisasi pasar menjadi dua ribu enam ratus enam puluh pasar diseluruh tanah air. "Itulah kecintaan saya kepada pasar rakyat. dibangun semuanya dari pasar yang becek, tidak teratur, tidak rapi, tidak ada tempat parkir, bau, menjadi sebuah pasar yang ada tempat parkirnya, bersih, tertata, tidak bau.
saya kira memang konsumen menghendaki yang seperti itu," ujarnya. Jokowi juga berharap pasar tradisional juga memanfaatkan teknologi informasi agar bisa bersaing dengan pasar modern." Dengan menyediakan pilihan metode pembayaran non tunai bagi lara pelanggan pasaragar pasar tradisional dapat bersaing dengan pasar modern lainnya"imbuhnya Laporan Mahendra Dewanata dan Agam Wiftarenal
