Hampir Seminggu di Madinah, Tercatat Ada 328 Jemaah Haji Lansia Tersesat

kesasar madinah-1
kesasar madinah-1 (Foto : )
Madinah, Arab Saudi – Hampir sepekan jemaah haji di Madinah, jumlah jemaah haji Indonesia yang tersesat di Madinah bertambah banyak. Berdasarkan data Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, selama hampir sepekan, sudah ada 328 orang yang tersesat. Mereka tidak tahu jalan kembali ke hotel setelah beribadah di Masjid Nabawi.
Angka sesungguhnya diprediksi lebih besar. Sebab tidak sedikit juga jemaah tersesat yang belum terdata. Mereka biasanya ditemukan oleh petugas haji dan langsung diantar ke hotel tanpa pencatatan.
Kepala Bidang Perlindungan Jamaah (Linjam) Haji Daerah Kerja (Daker) Madinah, Maskat Ali Jasmun, mengakui bahwa jumlah 328 orang itu hanya yang tercatat di server Linjam. "Yang tidak tercatat tentu jauh lebih banyak," kata Maskat di Madinah, Arab Saudi.Maskat menyatakan bahwa jemaah haji yang tersesat biasanya adalah para lanjut usia (lansia). Mereka bingung mencari pintu keluar dari Masjid Nabawi sebab Masjid Nabawi memiliki 42 pintu. Sebenarnya di tiap pintu sudah diberi nomor berukuran besar. Namun, masih ada jemaah lansia yang tidak memperhatikan nomor tersebut. Untuk jemaah yang tersesat di kawasan Masjid Nabawi, biasanya mudah ditemukan petugas dan langsung diantar ke hotel masing-masing. Namun, ada juga beberapa jemaah yang kesasar hingga di luar area Markaziyah (daerah terdekat dengan Masjid Nabawi). Bahkan, ada lansia yang kesasar hingga ke area sekitar Gunung Uhud. Padahal, jarak gunung tersebut dengan area Markaziyah sekitar 5 kilometer.Selain jemaah kesasar, Bidang Linjam PPIH Arab Saudi juga menerima pengaduan dari jemaah yang kehilangan uang karena kasus penipuan. Modus penipuan, ungkap Maskat, biasanya ada orang yang seolah-olah bermaksud membantu jemaah. "Pura-pura bantu  yang kesasar, diantarkan menggunakan mobil. Pandai sekali menggunakan bahasa yang sama, sehingga jemaah percaya, tapi ujung-ujungnya ambil uang jemaah." Di situlah, kata Maskat, dibutuhkan kehadiran petugas haji untuk responsif terhadap hal-hal yang bisa mengancam keselamatan jemaah.Terkait hal ini, Kepala Daerah Kerja Madinah Muhammad Khanif mengimbau jemaah agar tidak mudah percaya pada orang yang seakan-akan menawarkan bantuan. ’’Jika ada kesulitan, datang saja ke tempat petugas yang tersebar di gate