Pemerintah Mesir Perketat Lockdown Jelang Libur Lebaran

tentara mesir di giza
tentara mesir di giza (Foto : )
Jelang libur lebaran, Pemerintah Mesir perketat lockdown atau karantina wilayah guna menangkal penyebaran virus corona atau Covid-19.
Pemerintah Mesir akan memberlakukan jam malam dan menghentikan layanan transportasi publik mulai 24 Mei 2020. Kebijakan pengetatan
lockdown berlaku selama enam hari libur lebaran.Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly mengatakan, toko-toko, restoran, taman dan kawasan pantai tetap ditutup selama masa liburan. Pergerakan warga juga dibatasi sedikitnya selama 2 pekan setelah lebaran.Menurut Madbouly, pemerintah berencana akan membuka tempat-tempat usaha, termasuk tempat kebugaran dan restoran, secara bertahap pada pertengahan Juni mendatang. Sementara pembukaan tempat-tempat ibadah masih dipertimbangkan pemerintah.Hingga Senin (18/5/2020) ada 11.050 kasus positif corona di Mesir dengan angka kematian sebanyak 510 orang.Sejauh ini Pemerintah Mesir telah melakukan 135 ribu tes Covid-19 atau memiliki rasio tes sebesar 1.322 orang per 1 juta penduduk.Bandingkan dengan Indonesia yang sudah melakukan 187.965 tes Covid-19. Namun lantaran jumlah penduduk Indonesia lebih besar dari Mesir, maka rasio pemeriksaan di Indonesia jadi jauh lebih rendah, yaitu 688 orang per 1 juta penduduk. Reuters