Sebanyak 107 Balon Udara Meriahkan Java Balloon Festival Pekalongan 2019

BALON -1
BALON -1 (Foto : )
Java Balloon Festival atau festival balon udara diikuti 107 peserta. Pemerintah Kota Pekalongan berharap dengan digelarnya festival ini warga Kota Pekalongan tidak lagi menerbangkan balon udara secara liar.
Newsplus.antvklik.com- Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menggelar Java Balloon Festival Pekalongan 2019 di Stadion Hoegeng, Pekalongan. Festival ini mendapat respons positif masyarakat. Ada sebanyak 107 peserta yang meramaikan festival balon udara ini.Salah satu peserta festival balon udaranya terbakar saat akan diterbangkan hingga membuat warga panik. Berkat kesiapan panitia dan petugas pemadam yang segera memadamkan api insiden ini dapat segera diatasi karena api tidak merembet ke balon yang lain.Balon udara warna-warni kemarin menghiasi Stadion Hoegeng di Kota Pekalongan. Antusiasme warga yang mengikuti festival kali ini meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya diikuti 30 peserta. Festival balon udara kali ini diikuti 107 peserta. Pemerintah Kota Pekalongan berharap dengan digelarnya festival ini warga Kota Pekalongan tidak lagi menerbangkan balon udara secara liar.Seminggu sebelum pelaksanaan festival ini, para peserta sudah menyiapkan keperluan uantuk menerbangkan balon-balon udara yang terdiri dari plastik dan kertas minyak yang dibentuk bulat seperti balon serta sisa kain-kain perca yang digunakan untuk mengasapi balon udara ini agar bisa terbang.Untuk mengikuti festival ini, para peserta harus mengikuti aturan yang ada. Di antaranya, ukuran balon udara berdiameter tidak lebih dari 4 meter dan tinggi 7 meter. Balon udara tersebut diterbangkan tidak boleh lebih dari 150 meter dan harus ditambatkan atau diikat. Para peserta pun mengaku peraturan tersebut tidak menjadi masalah besar buat mereka. Mereka pun merasa senang karena tetap bisa merayakan tradisi Syawalan dengan menerbangkan balon udara. Dan sebanyak 107 balon udara pun semuanya bisa diterbangkan menghiasi langit Kota Pekalongan.Menerbangkan balon udara ini sudah menjadi tradisi masyarakat Kota Pekalongan dan sekitarnya untuk memeriahkan Syawalan. Agar tradisi masyarakat ini tetap ada tapi aman serta tidak mengganggu lalu lintas penerbangan maka Airnav Indonesia dan Pemerintah Kota Pekalongan pun memfasilitasi penyelenggaraan Java Balloon Festival tersebut.Sebelumnya, dunia lalu lintas penerbangan mengkritik bertebarannya balon udara yang diduga dilepas oleh masyarakat setempat. Pihak TNI AU, misalnya, menyebut banyak pilot yang melaporkan terganggu penerbangannya karena keberadaan balon udara tersebut. Jika tahun lalu ada 112 laporan dari penerbangan karena adanya balon liar di udara, aat ini hanya ada sekitar 40 laporan.Direktur Utama Airnav Indonesia, Novia Riyanto, pun mengapresiasi langkah Pemkot Pekalongan yang telah mengakomodasi warganya dalam menerbangkkan balon udara. Dengan adanya festival ini, tradisi masyarakat yang menerbangan balon ke udara saat Syawalan tidak lagi dilakukan secara sembarangan atau melanggar aturan.
I Otong Susilo I Pekalongan, Jawa TengahI