www.ant.tv
- Meski usia lanjut dan memiliki sakit pengeroposan tulang tidak membuat kendor semangat jamaah haji Indonesia. Seorang jemaah haji asal Kemayoran, Jakarta harus dievakuasi dari Masjid Nabawi untuk kembali kepemondokan karena ditemukan sedang merintih menahan sakit.[caption id="attachment_23094" align="alignright" width="150"]
![]()
Laporan Adam Muslih dari Madinah[/caption]Maimunah, ibu berusia 69 tahun ini dibantu Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji sektor khusus Masjid Nabawi.Sehabis melaksanakan doa di Raudoh dan sholat subuh, ibu ini tidak mampu melangkahkan kakinya untuk kembali ke pemondokan. Kakinya terasa sakit untuk berdiri, sakit yang dideritanya adalah pengapuran tulang dan syaraf terjepit.Maimunah, mengaku merasa kesakitan saat hendak berjalan kaki, Sakit yang dideritanya ( pengapuran dan syaraf terjepit) memang sudah lama ia alami, tetapi hal itu tidak mengurungkan semangat Mainumah untuk pergi ke tanah suci. Meskipun mengalami rasa sakit, namun Maimunah tetap merasa bahagia dan terharu dapat pergi ke tanah suci tahun ini. Rencananya Maimunah pergi bersama sang suami, namun satu tahun setelah mendaftar haji, sang suami meninggal dunia dikarenakan penyakit jantung yang dialaminya.Dengan bantuan kursi roda, petugas mengantar warga Bendungan Jago, Kemayoran, Jakarta Pusat ini kepemondokan yang jaraknya tidak jauh dari, Masjid Nabawi.Dari Madinah Al Munawarah Adam Muslih melaporkan. [embed]https://youtu.be/qS8BHWFUGmU[/embed]
Laporan Adam Muslih dari Madinah[/caption]Maimunah, ibu berusia 69 tahun ini dibantu Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji sektor khusus Masjid Nabawi.Sehabis melaksanakan doa di Raudoh dan sholat subuh, ibu ini tidak mampu melangkahkan kakinya untuk kembali ke pemondokan. Kakinya terasa sakit untuk berdiri, sakit yang dideritanya adalah pengapuran tulang dan syaraf terjepit.Maimunah, mengaku merasa kesakitan saat hendak berjalan kaki, Sakit yang dideritanya ( pengapuran dan syaraf terjepit) memang sudah lama ia alami, tetapi hal itu tidak mengurungkan semangat Mainumah untuk pergi ke tanah suci. Meskipun mengalami rasa sakit, namun Maimunah tetap merasa bahagia dan terharu dapat pergi ke tanah suci tahun ini. Rencananya Maimunah pergi bersama sang suami, namun satu tahun setelah mendaftar haji, sang suami meninggal dunia dikarenakan penyakit jantung yang dialaminya.Dengan bantuan kursi roda, petugas mengantar warga Bendungan Jago, Kemayoran, Jakarta Pusat ini kepemondokan yang jaraknya tidak jauh dari, Masjid Nabawi.Dari Madinah Al Munawarah Adam Muslih melaporkan. [embed]https://youtu.be/qS8BHWFUGmU[/embed]
