www.antvklik.com
- Kapolda Sumatera Utara Irjen Agus Andrianto mengungkapkan, peran polisi dan TNI belum cukup untuk menciptakan suasana kondusif jelang dan selama pelaksanaan Pilpres 2019. Karena itu, Kapolda mengharapkan bantuan ulama, tokoh masyarakat dan agama di wilyah hukum Sumatera Utara untuk mewujudkan hal tersebut.Pernyataan itu disampaikan Irjen Agus Andrianto setelah dilantik oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebagai Kapolda Sumut.Dalam rangka menciptakan kamtibmas dan menyukseskan pesta demokrasi 2019, Kapolda yang baru juga bersilaturahmi dengan berbagai unsur dan tokoh masyarakat di Sumatera Utara, Selasa (25/9).Kapolda mengajak seluruh elemen masyarakat ikut berkontribusi dalam menciptakan situasi Kamtibmas dalam rangka manjaga kelancaran pesta demokrasi 2019.Kapolda juga menginstruksikan jajaran Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk aktif ambil peran kamtibmas hingga ke pelosok desa. Hal ini untuk mewujudkan situasi yang aman dan kondusif selama berlangsungnya pesta demokrasi di wilayah Sumut.Kapolda juga menyampaikan program 100 hari kerja dengan sejumlah target yang menjadi prioritas Polda Sumut beserta jajarannya dalam melayani masyarakat.Salah satu targetnya, Medan sebagai ibu kota Sumut yang bersih, tertib, aman dan lancar dengan semboyan " Ini Medan Bung ". Target ini juga termasuk memberantas aksi premanisme yang banyak meresahkan masyarakat.Polda Sumut siap menerima masukan dan saran terkait pelayanan yang selama ini telah dilakukan jajarannya hingga tingkat daerah.Kapolda menegaskan siap 'dijewer' bila programnya dianggap kurang bagus. Namun bila masyarakat merasakan pelayanan lebih bagus, mohon pula untuk dukungannya.Sementara Pangdam I/Bukit Barisan yang diwakili Kasdam I/BB, Brigjen TNI Hassanudin siap mendukung penuh program Polda Sumut. Ini termasuk menjaga Kamtibmas selama Pemilu 2019 mendatang.Acara ini diakhiri dengan deklarasi damai Pemilu 2019 yang diikuti TNI-Polri, tokoh masyarakat, agama, adat dan jajaran rektor di Sumut.
Laporan: Kukun Yudi Parwanto
Baca Juga :
