Jadi Klaster Baru, Lima Pasar Tradisional di Temanggung Ditutup

PASAR DIDEMPROT
PASAR DIDEMPROT (Foto : )
Pemerintah Kabupaten Temanggung menutup  lima pasar tradisional. Penutupan ini dilakukan, untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19, sekaligus untuk dilakukan sterilisasi penyemprotan disinfektan, dan penataan ulang.
Seperti yang terlihat di pasar Kandangan ini, sejumlah petugas  dari PMI dan dibantu oleh unsur Polri, Satpol PP dan relawan setempat melakukan seterilisasi dengan melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh lapak-lapak, pedagang kompleks pasar.Tidak hanya di dalam pasar, kios-kios yang berada di sekitar pasar pun, tak luput  dari penyemprotan.Terhitung mulai hari ini,  hingga besuk pagi  pasar kandangan akan ditutup total, penutupan tersebut dikarenakan pasar kandangan, menjadi  salah satu episentrum  baru penularan  covid-19, di pasar ini setidaknya beberapa  pedagang positif corona.Petugas pelaksana harian PMI Temanggung, Soni Wahyu mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk memutus mata rantai covid-19 yang disebabkan karena klaster pasar. Selain pasar kandangan, ada  4 pasar lainnya yaitu pasar Ngadirejo, Jumo, Tembarak dan Gemawang,  yang juga telah ditutup sementara.Selain  melakukan  penyemprotan,  Pemkab Temanggung juga akan melakukan penataan ulang para pedagang, agar lebih sesuai dengan protokol kesehatan.Hingga Rabu siang tadi,  jumlah positif covid-19  di Temanggung mencapai 202 orang, yang dinyatakan sembuh  36 orang, 2 meninggal dunia, dan 164 masih menjalani karantina. Edi Suryana | Temanggung, Jawa Tengah