India mungkin gagal mencatatkan sejarah masuk dalam negara elit yang mampu mendaratkan wahana di Bulan. Hanya beberapa menit jelang pendaratan, wahananya mengalami hal ini.
newsplus.antvklik.com
- Kepala Badan Riset Ruang Angkasa India (ISRO) Kailasavadivvo Sivan menceritakan ketegangan jelang pendaratan wahana ruang angkasanya di Bulan.Menurutnya, pengendali di Bumi kehilangan kontak dengan wahana bernama Vikram beberapa menit jelang pendaratan. Saat ini para ilmuwan masih mempelajari data penerbangan Vikram di Bengaluru, India."Komunikasi dari wahana pendarat ke stasiun pengendali telah terputus," kata Sivan pada Sabtu (7/9/2019) pagi waktu setempat.Sementara ISRO merilis kondisi wahana pendarat Vikram lewat akun Twitter. Disebutkan, Vikram yang awalnya sudah dapat mengorbit normal di Bulan, dapat menurunkan ketinggian untuk pendaratan.Saat ketinggian Vikram hanya 2,1 km dari permukaan Bulan, tiba-tiba saja komunikasi dengan stasiun pengendali terputus.Perdana Menteri India Narendra Modi yang hadir di ruang kendali menyampaikan kalimat dukungan kepada para ilmuwan sebelum pergi dari tempat itu.Sebelumnya, India meluncurkan roket Chandrayaan-2 ke Bulan pada 22 Juli 2019. Target misi ini adalah pendaratan di Kutub Selatan Bulan pada Sabtu dinihari tadi.Jika misi ini berhasil, maka akan menempatkan India dalam jajaran negara-negara elit dunia yang berhasil mendaratkan wahananya di Bulan. Sebelumnya sudah ada Amerika Serikat, Rusia dan China yang berhasil mendaratkan wahana di Bulan. Sumber: The Guardian
Baca Juga :
