Jurnalis di kota Semarang mendapatkan bantuan. Ikatan Dokter Indonesia Cabang Semarang bekerjasama dengan sebuah perusahaan obat, memberikan bantuan peralatan perlindungan, dan vitamin kepada 250 jurnalis yang setiap hari meliput di Semarang.
Pandemi Covid-19 adalah kasus serius.Banyak jurnalis yang karena tuntutan profesi dan pekerjaan harus berada di lapangan termasuk ke rumah sakit untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan masyarakat.Ikatan Dokter Indonesia Cabang Semarang bekerjasama dengan sebuah perusahaan obat, memberikan bantuan peralatan perlindungan, dan vitamin kepada 250 jurnalis yang setiap hari meliput di Semarang.Bantuan secara simbolis diserahkan langsung Ketua IDI Kota Semarang dr Elang Sumambar kepada Ketua Forum Waratwan Provinsi Jawa Tengah (FWPJT) di teras DPRD Jateng, Semarang, Rabu (8/4/2020).[caption id="attachment_304924" align="alignnone" width="1040"]
![IDI Bantu APD dan Vitamin Untuk 250 Jurnalis Semarang]()
Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption]Menurut ketua IDI Cabang Kota Semarang, dr. Elang Sumambar, bantuan yang diberikan berupa masker dan imunodulator atau vitamin untuk memperkuat daya tahan tubuh. Selain itu ada juga hand sanitizer yang dibutuhkan jurnalis saat berada di lapangan."Dikala orang lain bekerja dari rumah, teman-teman wartawan harus terus bekerja diluar memburu informasi. Sehingga harus ketemu banyak orang, itu sangat rentan tertular," kata dr. Elang Sumambar.Untuk itu, lanjutnya, sebagai bentuk kepedulian terhadap teman-teman Jurnalis, pihaknya sedikit membantu untuk menjaga kebugaran tubuh."Mungkin tidak sebanding dengan resiko teman-teman wartawan, namun paling tidak, bantuan berupa multivitamin ini bisa menjaga kebugaran tubuh teman-teman," tambahnya.Ketua IDI Kota Semarang tersebut juga berpesan, bagi teman-teman jurnalis untuk tidak memaksakan kerja jika badan merasa tidak enak, upayakan tetap menjaga jarak ketika ketemu dengan narasumber dan pola hidup sehat."Wartawan juga manusia, maka jangan memaksakan kerja kalau badan merasa tidak enak, tetap jaga jarak ketika ketemu nara sumber dan tetap pola hidup sehat," pungkas Elang.Sementara itu Ketua FWPJT Damar Sinuko menyampaikan terima atas kepedulian IDI dan semua pihak yang membantu. Sebab perlengkapan pelindung diri seperti masker dan hand sanitizer saat ini sulit didapatkan."Kami memang sangat terbatas dalam memiliki APD seperti masker dan hand sanitizer. Sementara, Vitamin memang kami butuhkan untuk stamina aktivitas kami dalam melakukan peliputan," jelasnya. Teguh Joko Sutrisno | Semarang, Jawa Tengah
Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption]Menurut ketua IDI Cabang Kota Semarang, dr. Elang Sumambar, bantuan yang diberikan berupa masker dan imunodulator atau vitamin untuk memperkuat daya tahan tubuh. Selain itu ada juga hand sanitizer yang dibutuhkan jurnalis saat berada di lapangan."Dikala orang lain bekerja dari rumah, teman-teman wartawan harus terus bekerja diluar memburu informasi. Sehingga harus ketemu banyak orang, itu sangat rentan tertular," kata dr. Elang Sumambar.Untuk itu, lanjutnya, sebagai bentuk kepedulian terhadap teman-teman Jurnalis, pihaknya sedikit membantu untuk menjaga kebugaran tubuh."Mungkin tidak sebanding dengan resiko teman-teman wartawan, namun paling tidak, bantuan berupa multivitamin ini bisa menjaga kebugaran tubuh teman-teman," tambahnya.Ketua IDI Kota Semarang tersebut juga berpesan, bagi teman-teman jurnalis untuk tidak memaksakan kerja jika badan merasa tidak enak, upayakan tetap menjaga jarak ketika ketemu dengan narasumber dan pola hidup sehat."Wartawan juga manusia, maka jangan memaksakan kerja kalau badan merasa tidak enak, tetap jaga jarak ketika ketemu nara sumber dan tetap pola hidup sehat," pungkas Elang.Sementara itu Ketua FWPJT Damar Sinuko menyampaikan terima atas kepedulian IDI dan semua pihak yang membantu. Sebab perlengkapan pelindung diri seperti masker dan hand sanitizer saat ini sulit didapatkan."Kami memang sangat terbatas dalam memiliki APD seperti masker dan hand sanitizer. Sementara, Vitamin memang kami butuhkan untuk stamina aktivitas kami dalam melakukan peliputan," jelasnya. Teguh Joko Sutrisno | Semarang, Jawa Tengah
Baca Juga :
