Ideafest 2019, Anindya Bakrie Sampaikan Tantangan Dunia Televisi di Era Media Sosial

Anindya Bakrie
Anindya Bakrie (Foto : )
Festival kreatif Ideafest 2019 sudah dimulai sejak Kamis (3/10/2019) di Jakarta Convention Center, sederat nama-nama tokoh kreatif bergantian tampil untuk berbagi pengalaman dan inspirasi.
Anindya Bakrie, CEO Visi Media Asia (VIVA Group) juga yang tampil menjadi pembicara dan memberikan materinya mengenai “The Evolution of Media Craetion” bersama Wishnutama Kusubandio, Chairman of Netmediatama Televisi & Creative Director OCC Asian games 2019.Di hadapan puluhan milenial yang terdiri dari mahasiswa dan karyawan, Anindya Bakrie sebagai pelaku usaha di bidang media menyampaikan tantangan ke depan dunia pertelevisian.Meski teknologi dan media sosial berkembang pesat, menurut Anindya Bakrie, yang paling penting di era disrupsi ini, media harus punya keunikan sendiri atau konten-konten yang original sehingga tidak bisa ditiru oleh orang lain, seperti di Viva group, Anin mencontohkan progam olahraga yakni One Pride MMA dan Oneprix.Anindya Bakrie mengatakan bisnis industri film cukup potensial, dan ini sudah dilakukan VIVA Group yang menggandeng BumiLangit, membuat film superhero lokal,
Gundala , dan sudah tayang 29 Agustus 2019 lalu.Dengan menggandeng mitra tersebut Anin menyebut Jagat Sinema BumiLangit bisa menjadi DC Comics atau Marvel Cinematic Universe versi Indonesia.Sedangkan Wisnutama memberikan edukasi kepada milenial, bahwa dunia media sosial tidak bisa ditinggalkan namun kita sebagai konsumen tidak boleh kalah dengan kehadiran media sosial. Kukun Yudi Parwanto | Jakarta