Punya Bojo Tak Punya Bojo, Kawula Muda Bojonegoro Ngeyel Nongrong di kafe

bojonegoro 1
bojonegoro 1 (Foto : )
Kawula muda di Bojonegor ternyata masih banyak yang ngeyel. Sudah dilarang berkumpul malam-malam demi memutus mata rantai penyebaran covid-19, mereka masih kedapatan nongkrong di kafe-kafe.
Untukmencegah penyebaran virus corona atau covid 19 aparat gabungan Polres Kabupaten Bojonegoro, Kodim 0813 dan Dinas Kesehatan setempat merazia sejumlah kafe.Sedikitnya 100 personil dikerahkan malam tadi dan ditemukan masih banyak kafe-kafe yang ditongrongi anak-anak muda, sebagian besar malah masih usia sekolah.Umumnya mereka nongkrong tanpa bojo (pasangan), karena dari puluhan orang yang kedapatan nongkrong di kafe-kafe semalam tak satupun ada perempuan.[caption id="attachment_296521" align="alignnone" width="900"]
punya bojo tak punya bojo aparat tegas memberlakukan jam malam, dilarang kumpul-kumpul di luar rumah diatas jam 22.00 wib (Foto:Dewi)[/caption]Aparat kemudian membubar paksa mereka, dan langsung melakukan sterilisasi dengan menyemprotkan disinfektan di setiap warung kopi dan kafe yang ditongkrongi kawula muda Bojonegoro.[caption id="attachment_296520" align="alignnone" width="900"] Punya bojo tak punya bojo Aparat menyemprotkan disinfektan di kafe-kafe (Foto: Dewi)[/caption]Kapolres Bojonegoro AKBP Budi Hendrawan mengingatkan pemberlakuan jam malam kepada anak-anak muda ngeyel itu. Semua dilarang berkumpul dan wajib menjaga jarak mulai pukul 22.00 WIB. Jika tetap membandel, Polisi akan mengambil tindakan tegas, termasuk kepada para pengelola kafe atau warung-warung kopi yang tidak menghiraukau seruan ini.Menurut Kapolres, meski belum ada kasus orang positif covid-19 dan baru ada sekitar 26 Orang Dalam Pemantauan, namun perlu dilakukan pencegahan dan peningkatan kewaspadaan. Diperlukan kerjasama semua pihak agar semua mau disiplin untuk isolasi mandiri, tinggal di rumah untuk sementara waktu hingga negeri ini dinyatakan pulih dari wabah corona. Dewi Rina Handayani | Bojonegoro, Jatim