Sebanyak dua ribu orang warga Kota Bekasi, Jawa Barat, yang beberapa hari lalu melakukan rapid test massif, telah ada hasilnya. Dari dua ribu yang di test, lima belas orang dinyatakan postif COVID-19.
Terakhir data pasien positif di Kota Bekasi, bertambah menjadi tiga puluh empat orang yang tersebar di seluruh kecamatan. Selain hidup sehat, cuci tangan dan jaga jarang dengan lawan bicara, berjemur di bawah sinar matahari dipercaya bisa menolak berbagai virus, termasuk COVID-19.Rapid test masif yang dilakukan Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, dalam beberapa hari lalu yang berjumlah sebanyak dua ribu orang warga, ternyata sudah ada hasilnya, meski tidak begitu menggembirakan. Dari dua ribu orang, lima belas orang diantaranya dinyatakan positif COVID-19.Lima belas orang tersebut diketahui tersebar di tiga belas kecamatan di Kota Bekasi, Jawa Barat, sehingga pasien yang postif di Kota Bekasi, menjadi bertambah dari sebelumnya, sembilan belas orang, menjadi tiga puluh empat orang pasien positif, pasien postif sudah di lakukan tindakan dengan melakukan isolasi di rumah sakit di Kota Bekasi, Jawa Barat.Sementara itu, selain hidup sehat,
sosial distancing, physical distancing , tidak keluar rumah, selalu cuci tangan dengan sabun, dan berjemur di bawah sinar matahari, dipercaya juga bisa menolak virus, termasuk COVID-19.Hal ini dilakukan oleh sejumlah warga di Kampung Rawa Bambu, Kelurahan Kali Baru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, yang hampir setiap pagi hingga siang hari berjemur, di bawah sinar matahari. Berjemur di bawah sinar matahari, diakui sejumlah pakar kesehatan, setiap lebih baik, lantaran virus-virus yang ada mati saat terkena sinar matahari.Warga berharap, kondisi wabah pandemi COVID-19 ini cepat berakhir, karena saat ini warga khawatir dengan kondisi tersebut, terlebih semakin hari, banyak masyarakat terkonfirmasi positif COVID-19. Makhsanuddin Kurniawan | Bekasi, Jawa Barat
Baca Juga :
