Hadiri Pembekalan Kongres GMKI, Ma'ruf Amin Paparkan Arah Ekonomi Baru Indonesia

Bakal Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin
Bakal Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin (Foto : )
Bakal Calon Wakil Presiden Ma’ruf Amin menilai perlunya arah baru dalam sistem perekonomian agar Indonesia bisa tinggal landas di tahun 2024, untuk itu perlu diterapkan ekonomi yang berkeadilan sesuai dengan sila ke lima Pancasila. Hal tersebut disampaikan Kyai Ma’ruf Amin di depan Mahasiswa Kristen Indonesia, saat menghadiri pembekalan Kongres ke XXXVI Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) di Hotel Grand Forest, Bogor, Kamis (13/9/2018)[caption id="attachment_144326" align="alignnone" width="300"]
Kongres XXXVI GMKI
Kongres XXXVI GMKI[/caption]Untuk menyiapkan perubahan ekonomi baru perlu adanya sumber daya manusia yang mendukung dan ahli dalam berbagai bidang keilmuan. Konsep arus baru ekonomi Indonesia menurut ma’ruf Amin ekonomi yang berkeadilan sesuai dengan sila ke lima Pancasila. Konsep arus baru ekonomi sebagai antitesis dari ekonomi neoliberal yang terbukti membuat kesenjangan semakin melebar antara yang kaya dan miskin. Arus baru Indonesia ini di implementasikan dengan kemitraan antara pelaku ekonomi kecil dan pebisnis besar.Gerakan arus ekonomi baru Indonesia menurut Ma’ruf Amin didukung oleh pemerintah melalui program redistribusi aset. “ karena itu saya katakan ekonomi kita, adalah ekonomi yang berkeadilan sesuai dengan sila ke 5 Pancasila yaitu keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia atau juga kita sebut ekonomi keumatan maknanya  bagaimana meratakan dan mendistribusikan ekonomi ke seluruh rakyat Indonesia dan memberikan nilai tambah ekonomi di daerah.” Tegas Ma’ruf Amin.[caption id="attachment_144327" align="alignnone" width="300"] Ketua DPD Oesman Sapta Odang Tegaskan Pentingnya Peranan Pemuda[/caption]Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPD Oesman Sapta Odang dalam pembekalannya kepada mahasiswa GMKI menekankan pentingnya peran pemuda dalam mensosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan. OSO demikian sapaan Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang menegaskan pemuda merupakan garda terdepan bangsa untuk menghadapi persaingan dengan negara lain dengan tidak melupakan jati diri bangsa.Laporan Mahendra Dewanata