www.antvklik.com Elwin Tobing, Presiden Inadata Consulting menawarkan revitalisasi narasi Pancasila sebagai cita-cita manusia dan bangsa Indonesia, melalui bukunya Indonesian dream : Revitalisasi dan Realisasi Pancasila Sebagai Cita-cita Bangsa. Dalam peluncuran buku yang berlangsung di Auditorium Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Jalan Medan Merdeka Selatan No. 11, Jakarta Pusat. Elwin Tobing menilai selama ini Pancasila cenderung berfungsi sebagai ideologi yang mengatur ketatanegaraan, sehingga kurang menyentuh secara personal.Pancasila seperti yang dirumuskan Soekarno dan bapak pendiri bangsa lainnya tidak hanya mengatur ketatanegaraan melainkan juga menyangkut cita-cita manusia dan bangsa Indonesia serta sistem nilai untuk mencapai cita-cita tersebut. "Pancasila sebagai suatu cita-cita atau impian sifatnya menjadi personal, tidak hanya menekankan negara atau bangsa," kata Elwin dalam rilisnya, Selasa (21/8/2018). Pancasila tidak hanya Bhineka Tunggal Ika tetapi sebuah sistem nilai atau cita-cita Indonesia, bagaimana manusia Indonesia adalah yang berdaulat, seperti termaktub dalam Pancasila itu sendiri."Untuk menjadi manusia yang berdaulat harus memenuhi tiga syarat yaitu merdeka, berkeadilan, dan berpengetahuan. untuk mewujudkan cita-cita tersebut, manusia dan bangsa Indonesia harus mengembangkan tiga modal yakni modal spiritual, modal sosial dan modal manusia. Bila ini terwujud, maka Bhinneka Tunggal Ika dengan sendirinya lebih mudah terbangun, bukan lagi sebatas slogan," ungkap Edwin. Pancasila pada akhirnya menjadi sebuah karakter bangsa yang melekat di dalam diri rakyat Indonesia.Tahun 2002 Elwin Tobing mendirikan Indonesian Institute di Amerika Serikat yang bertujuan mengkampanyekan nilai-nilai Pancasila sebagai suatu cita-cita ke seluruh masyarakat Indonesia. Kampanye tersebut dituangkan dalam bentuk artikel-artikel yang dipublikasikan pada website Indonesian Institute. Tahun 2009 Elwin Tobing menuliskan buku yang berjudul The Indonesian Dream: The Pursuit of a Winning Nation.HUT Kemerdekaan RI ke – 73 dijadikan momentum oleh Elwin Tobing untuk meluncurkan bukunya dengan mengundang dan pembahas yaitu Andrinof Chaniago dan Sarwono Kusumaatmadja, selain itu hadir juga beberapa tokoh nasional seperti HS Dillon dan Dewi Motik Pramono.Laporan Sandhi March dan Agam Wifta Renalhttps://youtu.be/vycvh-j3XYM
Baca Juga :
