Diprediksi Resesi Global, IMF: Pertumbuhan Ekonomi Bakal Minus 4,9 Persen

gita imf
gita imf (Foto : )
Dana Moneter Internasional atau IMF prediksi resesi global akibat dampak pandemi Covid-19. Pertumbuhan ekonomi dunia bakal minus 4,9 persen.
IMF menilai pandemi Covid-19 telah berdampak lebih besar dari yang diperkirakan semula. Hal inilah yang membuat lembaga dunia itu memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi minus 4,9 persen pada 2020.Angka tersebut lebih buruk dari kontraksi 3 persen yang diprediksi pada April lalu.Sementara pemulihan ekonomi pada 2021 diperkirakan sebesar 5,4 persen atau lebih kecil dari perkiraan pada April yang sebesar 5,8 persen.Meski banyak kegiatan ekonomi telah dibuka kembali, menurut IMF, karakteristik dari
lockdown atau penguncian wilayah dan pembatasan jarak telah menekan angka investasi dan konsumsi.“Kami jelas belum keluar dari bahaya. Kami belum lolos dari Penguncian Besar. Mengingat ketidakpastian yang luar biasa ini, para pembuat kebijakan harus tetap waspada,” kata Kepala Ekonom IMF Gita Gopinath.IMF memandang resesi saat ini sebagai yang terburuk sejak depresi besar pada 1930-an, yang menyebabkan Produk Domestik Bruto (PDB) global menyusut 10 persen.Tetapi Gopinath menyebut, dukungan fiskal 10 triliun dollar AS dan pelonggaran besar-besaran oleh bank-bank sentral dunia telah mencegah kebangkrutan skala besar.Disebutkan, negara-negara maju sangat terpukul dengan kondisi ini. Seperti pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat diperkirakan akan minus 8,0 persen dan zona euro minus 10,2 persen pada 2020.Sementara negara-negara di Amerika Latin dengan tingkat penularan masih tinggi, seperti Brasil akan minus 9,1 persen, Meksiko minus 10,5 persen dan Argentina 9,9 persen.[caption id="attachment_340794" align="alignnone" width="900"] Proyeksi pertumbuhan negara-negara di dunia versi IMF[/caption]Sedangkan China adalah satu-satunya negara dengan perekonomian kuat yang menunjukkan angka pertumbuhan ekonomi positif 1 persen. Namun angka ini juga menurun dari perkiraan pada April lalu yang sebesar 1,2 persen.Untuk negara-negara di ASEAN termasuk Indonesia, IMF memperkirakan proyeksi pertumbuhan 2020 minus 2 persen dan melompat ke angka 6,2 persen pada 2021. Antara