Dievakuasi dari Kapal Pesiar, Sebagian Warga AS Marah

(Foto : )
Sebanyak 300 warga Amerika Serikat (AS) dievakuasi dari kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina akibat virus corona. Namun sebagian di antara mereka marah. Penyebabnya?Dua pesawat sewaan dikerahkan Pemerintah AS untuk mengevakuasi warganya dari kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina.Para penumpang kapal warga AS itu sebelumnya dibawa dari Pelabuhan Yokohama, Jepang ke Bandara Haneda di Tokyo, Jepang. Di bandara tersebut sudah menunggu dua pesawat kargo Boeing 747 untuk membawa mereka pulang ke tanah air.Setibanya di Amerika, bukan berarti mereka dapat langsung pulang ke rumah masing-masing. Semuanya harus dikarantina selama dua pekan lagi guna memastikan tidak terjangkit virus corona.[caption id="attachment_281441" align="alignnone" width="900"] Dua pesawat sewaan dikerahkan untuk evakuasi warga AS dari Kapal Diamond Princess (Foto: Reuters)[/caption]Namun rupanya sebagian orang yang dievakuasi marah dengan Pemerintah AS.  Mereka menganggap Washington lamban bertindak hingga mereka harus dikarantina lagi dengan waktu lama.
Sebelumnya, para penumpang dan awak Diamond Princess sudah dikarantina dalam kapal sejak 3 Februari lalu. Selama masa karantina, tercatat ada 356 orang yang positif virus corona.Sebanyak 46 orang di antara mereka adalah warga AS. Dijadwalkan, masa karantina dalam kapal akan berakhir pada 19 Februari 2020.Seorang warga AS yang kecewa bernama Karey Mansicalco, yang memiliki perusahaan properti di Utah."Itu (karantina dalam kapal) seperti hukuman penjara atas sesuatu yang tidak pernah saya lakukan," katanya.Secara finansial dan psikis ia mengaku benar-benar dirugikan. Apalagi dengan tambahan waktu tidak berada di rumah akan membuatnya menghabiskan biaya 50 ribu dollar AS lagi atau setara dengan Rp684 juta."Saya tidak dapat mengucapkan dengan kata-kata apa yang saya rasakan. Dan sekarang saya hanya merasa marah," kata Karey.Evakuasi terhadap warga AS tidak berlaku bagi yang positif virus corona atau yang menunjukkan gejala-gejala terjangkit virus itu.[caption id="attachment_281442" align="alignnone" width="900"]
Setibanya di AS, seluruh orang yang dievakuasi akan dikarantina lagi selama dua pekan (Foto: Reuters)[/caption]

Karantina Dalam Kapal Dipertanyakan

Kebijakan Pemerintah Jepang mengkarantina penumpang dan awak dalam kapal itu juga dipertanyakan ahli medis AS.