Diduga Terjangkit Virus Corona, Petugas Jemput Satu Keluarga di Bekasi

corona
corona (Foto : )
Beredar video penjemputan satu keluarga di Kota Bekasi, Jawa Barat, terpapar covid-19 yang diduga akibat usai melaksanakan sholat Idul Fitri pada hari Minggu lalu, dibantah oleh berbagai pihak.
Satu keluarga yang dijemput petugas, oleh para warga sekitar dan juga Wali Kota Bekasi bukan terpapar covid-19 usai shalat Idul Fitri, namun satu keluarga itu dijemput dikarenakan orangtuanya sebelum hari raya sudah sakit dan dirawat di rumah sakit, sehingga untuk mencegah penularan, Senin malam lalu, satu keluarga tersebut dijemput petugas untuk dilakukan test dan dilakukan isolasi mandiri.Heboh video rekaman warga dan pemberitaan media
online , yang menyebut ada satu keluarga dievakuasi oleh petugas karena diduga terpapar covid-19, usai melaksanakan shalat Idul Fitri di masjid Almuhajirin, Kelurahan Kayuringun, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, adalah tidak benar.Satu keluarga yang berjumlah dua orang dewasa dan satu anak-anak itu, oleh Ketua Rukun Tetangga, di lingkungan Kelurahan Kayuringin memang, membenarkan adanya evakuasi oleh petugas medis. Namun, terkait mereka terpapar covid-19 akibat usai melaksanakan shalat Idul Fitri adalah tidak benar.Ketua Rukun Tetangga setempat, mengatakan bahwa penjemputan satu keluarga dilakukan pada hari Senin malam kemarin. Keluarga ini dijemput untuk dilakukan tes ulang.Hal ini dilakukan karena sebelumnya ibunda dari ketiga orang ini yang telah berusia 65 tahun, telah sakit dan dirawat di rumah sakit sejak hari Sabtu lalu, dan kabarnya diduga telah positif covid-19.Senada dengan Ketua Rukun Tetangga, pihak Dewan Kemakmuran Masjid Al Muhajirin, Kelurahan Kayu Ringin, Kota Bekasi, yang berada di sekitar rumah pasien juga membantah ada warganya terpapar covid-19, akibat usai melakukan shalat Idul Fitri di masjid Almuhajirin.Pihak DKM Al Muhajirin memang mengatakan, ada penjemputan tapi itu bukan setelah shalat Idul Fitri. Pihak DKM merasa keberatan dengan adanya pemberitaan yang dianggap menyudutkan masjjd Al Muhajirin.Pihak DKM memastikan saat warga akan shalat Ied, protokol kesehatan sudah dengan maksimal dilakukan mulai pemeriksaan suhu, penyemprotan masjid dan pengaturan shift shalat.Sementara itu, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi  juga menegaskan, bahwa tidak ada warganya yang terpapar covid-19, akibat usai melaksanakan shalat Idul Fitri. Wali Kota menjelaskan, bahwa satu keluarga itu memang dijemput, untuk dilakukan test lebih lanjut, bahkan warga tersebut telah dilakukan isolasi mandiri.Sebelumnya, ramai pemberitaan di salah satu media online yang menyebut adanya satu keluarga terpapar covid-19, usai melaksanakan shalat Idul Fitri dan beredar juga video penjemputan oleh petugas medis.Atas pemberitaan ini, warga yang berada di lingkungan Kelurahan Kayuringin, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, merasa risau dengan kemunculan pemberitaan tersebut. Banyak warga yang menyayangkan dan merasa tersudut. Makhsanudin Kurniawan | Bekasi, Jawa Barat