Dibom Sedang Salat Jumat 25 Orang Tewas 81 Luka-Luka

bom di afganistan
bom di afganistan (Foto : )
Dibom sedang Salat Jumat 25 orang tewas 81 luka-luka setelah dua pembom bunuh diri menyerang sebuah masjid Syiah di Afghanistan timur.Para penyerang yang membawa senapan memasuki masjid Khawaja Hassan di kota Gardez, Provinsi Paktia. “Selama Salat Jumat mereka menembaki jamaah kemudian meledakkan bahan peledak mereka,” kata Sardar Wali Tabasum, kepala juru bicara kepolisian provinsi."Tim darurat telah mengumpulkan 25 mayat dari dalam masjid," kata Abdullah Hazrat, juru bicara gubernur provinsi. Setidaknya 81 orang lainnya juga terluka dalam serangan itu.Charlotte Bellis dari Al Jazeera, melaporkan dari Kabul, ibu kota Afganistan, mengatakan, "Kami memahami bahwa ada lebih dari 100 orang di dalam masjid pada saat serangan."Tidak ada klaim pertanggungjawaban langsung. Bahkan, kelompok bersenjata Taliban membantah terlibat dalam insiden ini.Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengutuk serangan itu, menyebutnya "tidak manusiawi". Dia mengatakan rakyat Afghanistan tidak akan terbagi oleh kekerasan sektarian. Serangan itu adalah yang terbaru yang melanda daerah perkotaan di Afghanistan dalam beberapa bulan terakhir.Paling tidak 15 orang tewas dan 15 lainnya luka-luka setelah dua pria bersenjata menyerbu sebuah gedung pemerintah di kota Jalalabad di timur awal pekan ini.Muslim Syiah telah ditargetkan oleh kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan Negara Islam Irak dan Levant (ISIL, juga dikenal sebagai ISIS) yang telah muncul sebagai kekuatan dalam beberapa tahun terakhir.Menurut PBB, total 1.692 orang telah tewas pada paruh pertama tahun 2018, dengan 3.430 orang lainnya terluka, yang merupakan angka tertinggi sejak tahun 2009.Sekitar dua hari yang lalu, bom juga meledak di Alishang, Provinsi Laghman, wilayah timur Afghanistan. Bom diledakkan di bawah mobil truk yang terparkir dekat kantor polisi di Alishang. Sedikitnya tiga anggota kepolisian tewas dan puluhan orang, yang sebagian besar anak-anak, luka-luka. Kelompok garis keras Taliban menyatakan pihaknya bertanggung jawab atas aksi teror bom di Alishang.