Di Tengah Pandemi Covid-19, Blusukan Online Alternatif Kampanye di Pilkada 2020

Gibran online
Gibran online (Foto : )
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerbitkan revisi aturan yang melarang kampanye dengan cara menciptakan kerumunan masa seperti rapat umum dan konser musik, serta membatasi pertemuan tatap muka.
Seiring masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dimulai pada Sabtu (26/9/2020), para pasangan calon mencari siasat untuk mengumpulkan dukungan masyarakat dalam situasi pandemi covid-19.Dengan sebagian besar kampanye diperkirakan akan dilancarkan di dunia maya,Bagaimanapun, tidak semua kandidat dalam Pilkada serta-merta mengalihkan kampanye mereka ke media sosial. Pilkada akan diselenggarakan pada 9 Desember 2020 di 270 daerah dan melibatkan sekitar 105 juta pemilih.Kampanye dijadwalkan dimulai pada 26 September sampai 5 Desember, dan masa tenang dimulai pada 6-8 Desember.Mengantisipasi munculnya kluster baru penyebaran Covid-19, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengeluarkan keputusan terkait larangan kegiatan massa selama masa kampanye Pilkada Serentak 2020.
Calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa resmi mendapat nomor urut 1 di Pilwakot Solo yang digelar KPU Surakarta di Hotel Sunan.Usai resmi mendapat nomor urut, Paslon Gibran-Teguh pun menyiapkan strategi kampanye yang menarik di tengah pandemi Covid-19.Ketentuan mengenai kampanye akbar tertuang dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 6 Tahun 2020 tentang Pilkada dalam Kondisi Bencana Nonalam Covid-19 yang terbit pada 7 Juli 2020.Hal ini pun membuat Gibran-Teguh melakukan kampanye blusukan online, guna menghindari pengumpulan massa. Chandra selaku teknisi alat virtual box campaign mendeskripsikan alat blusukan online ini.“Menggunakan daya baterai/aki, ada inverter yang bisa menghidupkan tv, sound, laptop. Alat ini  portabel, bisa dibawa kemana-mana sehingga tidak membutuhkan daya listrik,” jelasnya.Chandra lanjut mengungkapkan kelebihan virtual box campaign ini adalah sebagai sarana mengurangi tatap muka, “Jadi, Mas Gibran tidak harus ke lokasi blusukan, cukup di rumah saja. Alat ini bisa blusukan ke rumah-rumah warga. Mas Gibran bisa menyapa warga dan sebaliknya lewat alat ini,” ujarnya.[caption id="attachment_379481" align="alignnone" width="900"] Di Tengah Pandemi Covid-19, Blusukan Online untuk Kampanye Pilkada 2020 Di Tengah Pandemi Covid-19, Blusukan Online untuk Kampanye Pilkada 2020 (Foto: Istimewa)[/caption]Sementara itu, Gibran mengungkapkan dirinya siap dengan format baru kampanye virtual ini, “Ya, ini nanti kita akan berkampanye ‘blusukan online’, dilakukan karena masih kondisi pandemi. Jadi kita bisa terhindar dari kerumunan, demi mewujudkan Pemilune Slamet, Wargane Iso Ngeliwet,” tutur pemilik Mangkokku itu.[caption id="attachment_379482" align="alignnone" width="960"] Di Tengah Pandemi Covid-19, Blusukan Online untuk Kampanye Pilkada 2020