Cuaca Buruk Petani Panen Dini, Harga Bawang Merah Ditingkat Petani Anjlok

CUACA BURUK,PETANI PANEN DINI
CUACA BURUK,PETANI PANEN DINI (Foto : )
Musim penghujan yang disertai cuaca ekstrim membuat petani bawang 
merah di Pati, Jawa Tengah, terpaksa harus panen dini karena kawatir tanaman bawang merahnya mati terendam banjir.
Lantaran kualitas bawang merah yang dipanen menurun, harga bawang merah ditingkat petani kini anjlok menjadi sepuluh ribu rupiah per kilogram. Akibatnya, petanibawang merah mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah per hektar.Cuaca ekstrim yang terjadi pada awal tahun 2020 ini membuat petani bawah merah di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, harus gigit jari. Musim hujan menjadi bencana bagi petani bawang merah di Kabupaten Pati, terutama di sentra bawang merah Desa Pagerharjo, Kecamatan Wedarijaksa.Petani di desa tersebut harus melakukan panen dini, dikarenakan areal sawah yang ditanami bawang merah terendam air. Padahal masa panen bawang merah kurang dua pekan lagi.Dengan kondisi ini, maka hasil panen dini bawang merah ini menjadi anjlok harganya. Tidak hanya itu saja, bawang merah petani cenderung basah, karena terkena air dan harus dikeringkan terlebih dahulu.Jika tidak dikeringkan, maka bawang merah akan menjadi busuk. Oleh karena itu,  petani akhirnya memutuskan untuk menjual secara cepat, walaupun harganya anjlok.Ditingkat petani harga bawang merah kini anjlok, hanya Rp10 ribu per kilogramnya. Padahal sebelumnya harga bisa mencapai Rp28 ribu per kilogramnya.Untuk bawang merah ukuran sedang, saat ini harganya Rp10 ribu,  per kilogram. Sedangkan ukuran sedang besar seharga Rp13 ribu, dan super cross Rp15 ribu per kilogramnya.Harga dari petani Rp10 ribu  merupakan harga terendah saat ini. Padahal di penghujung tahun 2019, harga bawang merah super cross masih berada diharga Rp28 ribu, tanggung besar Rp26 ribu dan untuk ukuran tanggung Rp22 ribu per kilogram.Akibat panen dini ini, para petani bawang merah mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah untuk setiap hektar. Untuk modal biaya tanam, petani bawang merah harus mengeluarkan biaya Rp84 juta  untuk satu hektar. Kini, petani diperkirakan merugi hingga 25 persen dari biaya yang dikeluarka, karena harga jual bawang merah yang anjlok.