Otoritas China mengirimkan langsung bantuan 1.000 ventilator untuk Kota New York, yang kewalahan menghadapi banyaknya pasien corona di wilayah tersebut.
Pemerintah China mengirimkan bantuan 1.000 ventilator untuk Kota New York (New York City) yang menjadi pusat penyebaran virus corona di Amerika Serikat (AS). Disebutkan bahwa para petugas medis di New York City sangat kewalahan dan menyebut situasinya mirip ‘medan perang’.“Kita sekarang ada di mode triase utama. Situasi medan perang,” ujar Wakil Presiden serikat Biro Layanan Medis Darurat pada Dinas Pemadam Kebakaran New York (FDNY), Michael Greco, seperti dilansir CNN, Senin (6/4/2020).Hingga kini, total 67.551 kasus virus corona terkonfirmasi di New York City dengan 3.048 orang meninggal dunia. Sementara di negara bagian New York dilaporkan ada 122.031 kasus dengan 4.159 orang meninggal. Secara keseluruhan, jumlah total kasus virus corona di AS kini mencapai 337 ribu kasus, dengan lebih dari 9.600 orang meninggal dunia.Dengan jumlah kasus terbanyak di wilayah AS, New York mendapatkan bantuan langsung dari pemerintah China. Gubernur New York, Andrew Cuomo, menyatakan bahwa donasi 1.000 ventilator dari China dijadwalkan tiba di Bandara JFK pada Minggu (5/4/2020) waktu setempat.“Ini adalah hal yang besar dan akan membuat perbedaan signifikan bagi kita,” demikian pernyataan Cuomo via Twitter. Seperti diketahui bahaw New York diperkirakan akan kekurangan alat bantu pernafasan tersebut dalam beberapa hari ke depan.Pada Jumat (3/4/2020) waktu setempat, Cuomo menandatangani perintah eksekutif yang memampukan pemerintah negara bagian meminta ventilator dan alat pelindung diri (APD) dari institusi-institusi yang tidak membutuhkannya.
Baca Juga :
