Cerita Mahfud MD yang Tak Menduga Jadi Menko Polhukam

Mahfud MD di Australia ABC
Mahfud MD di Australia ABC (Foto : )
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD berada di Australia pekan lalu. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini bercerita bahwa dirinya tak menduga ditunjuk jadi Menko Polhukam.
Dalam dialog dengan masyarakat Indonesia di KJRI Melbourne, Menko Polhukam Mahfud MD bercerita bagaiaman dirinya terpilih sebagai Menko Polhukam.  Padahal ia pernah hampir dipilih menjadi calon Wakil Presiden."Tentu anda sudah mendengar atau membaca bahwa saya hampir saja dipilih untuk menjadi calon wakil presiden namun tidak jadi." kata Mahfud.Pasca kejadian itu, Mahfud mengaku tidak marah atas keputusan Jokowi yang akhirnya memilih Ma'ruf Amin untuk menjadi calon Wakil Presiden."Ini hal yang saya anggap biasa dalam dunia politik. Tetapi setelah kejadian itu saya tetap aktif membantu dan berkampanye dalam pemilihan presiden dan pemilu legislatif." katanya lagi.Mantan Menteri Pertahanan di era pemerintahan SBY ini  juga mengaku pernah beberapa kali bertemu dengan Jokowi pasca pilpres."Dalam pertemuan itu saya mendapat isyarat-isyarat akan diangkat menjadi menteri. Isyarat sebelumnya yang saya terima adalah saya akan diberi tugas jabatan M1 yaitu Jaksa Agung atau Menkumham," kata Mahfud lagi.Menurut Mahfud, sampai ketika Presiden Jokowi berpidato di acara pelantikan hari Minggu (20/10/2019) ia masih mengira akan menduduki jabatan sebagai menteri di bidang hukum atau Jaksa Agung."Setelah pidato selesai saya ditelepon oleh Pak Pratikno (Mensesneg), yang bilang 'Pak Mahfud
stand by jangan kemana-mana hari Senin dan Selasa. Pak Mahfud tidak jadi untuk jabatan Jaksa Agung, namun naik menjadi Menko Polhukam," kata Mahfud menirukan ucapan Praktikno.Satu jam sebelum pengumuman Menterin Kabinet Indonesia Kerja yang kedua, Mahfud dipanggil oleh Presiden Jokowi untuk secara resmi akan ditugasi menjadi Menko Polhukam."Saya secara khusus untuk diminta untuk menangani empat hal. Memimpin penegakan hukum, menyelesaikaan kasus HAM yang belum selesai, melanjutkan program deradikalisasi dan pemberantasan korupsi," kata Mahfud.[caption id="attachment_247734" align="alignnone" width="714"] Menko Polhukam Mahfud MD menjelaskan hasil kunjungan di Australia (Foto: ABC Indonesia)[/caption]

Perkembangan Serangan Teroris