Untuk kali pertama kali, Masjid Agung Sumedang meniadakan shalat jumat untuk sementara, sejak darurat pandemi COVID-19. Jemaah diimbau shalat Dzhuhur di rumah masing-masing ,sebagai pengganti shalat Jumat.
Kondisi ini, akan dilangsungkan hingga pemerintah mengumumkan situasi aman dari virus corona.Masjid Agung Sumedang, Jawa Barat, Jumat (27/3/2020), meniadakan shalat Jumat akibat darurat pandemi COVID-19. Petugas DKM masjid pun memasang spanduk pemberitahuan, serta himbauan agar jemaah shalat Dzhuhur di rumah,sebagai pengganti shalat Jumat.Peniadaan shalat Jumaat ini, dilakukan setelah 1 orang di wilayah Sumedang teridentifikasi positif corona, serta banyaknya warga yang mudik dari zona merah hingga jumlah ODP (Orang Dalam Pemantauan) melonjak drastic, mencapai 1859 orang.Menurut DKM Masjid Agung Sumedang, himbauan shalat Jumat diganti Dzhuhur di rumah masing-masing , di Masjid Agung Sumedang, akan dilangsungkan hingga waktu yang belum ditentukan, atau hingga pemerintah menyatakan situasi aman dari virus corona.Masjid Agung Sumedang sendiri, merupakan mesjid besar yang berada tepat di tengah Kota Kabupaten Sumedang, banyaknya perantau yang singgah dan shalat, membuat DKM mengikuti maklumat MUI dan Kapolri, sebagai ikhtiar pencegahan penyebaran virus corona COVID-19.
Lutfi Setia Rafsanjani | Sumedang, Jawa Barat
Baca Juga :
