Cegah Corona, Pemprov Babel Usul Tutup Bandara dan Pelabuhan ke Pemerintah Pusat

TUTUP BANDARA-FRENDY
TUTUP BANDARA-FRENDY (Foto : )
Untuk mencegah penularan penyakit COVID-19 atau virus corona, pemerintah provinsi Bangka Belitung, menyetujui usulan beberapa elemen untuk membatasi aktivitas keluar masuk manusia, dengan menutup sementara bandara dan pelabuhan di provinsi Bangka Belitung.
Usulan itu kini sudah disampaikan kepada Kementrian Perhubungan Pusat.Pemerintah provinsi Bangka Belitung bersama Forkopimda, menggelar rapat terbuka, yang turut dihadiri beberapa elemen masyarakat, untuk mencegah penularan wabah virus COVID-19.Rapat ini digelar setelah ramai permintaan masyarakat, dan instansi terkait agar pintu masuk utama orang ke Bangka Belitung, seperti bandara dan pelabuhan segera ditutup.Desakan itu kian memuncak setelah viralnya surat usulan Wali Kota Pangkalpinang, yang mendukung permintaan dari masyarakat tersebut.Setelah dilakukan diskusi dengan gubernur melalui
teleconference / Gubernur Erzaldi yang sempat menyayangkan tindakan Wali Kota Pangkalpinang akan usulan itu, karena dinilai membuat panik warga, akhirnya menyetujuinya dengan beberapa poin usulan, yang akan dibawa ke Dirjen Kementrian Perhubungan Jakarta, untuk meminta restu.Poin usulan itu diantaranya, mulai tanggal 28 sampai 30 Maret, hanya ada satu penerbangan dengan tujuan Jakarta, dari tanggal 31 Maret sampai 6 April tidak ada penerbangan, setelahnya akan di atur kembali.Sementara untuk pelabuhan Pangkal Balam Kota Pangkal Pinang dan Tanjung Ru Kabupaten Belitung, tetap melayani kegiatan rutin untuk sembako danBBM, barang lain di awasi.Pelabuhan muntok hanya kapal Roro yang hanya boleh operasi siang hari saja, pelabuhan lainnya ditutup, semua kapal tidak boleh membawa penumpang ke Bangka Belitung.Usulan penutup dua pintu masuk ini hanya dilakukan bersifat sementara, dengan evaluasi secara rutin, sesuai perkembangan wabah COVID-19.Dengan cara tersebut, diharapkan wabah virus COVID-19, tidak sampai masuk ke Bangka Belitung, meskipun dikeliling zona merah.Warga juga diimbau tidak perlu panik namun tetap waspada, dan tetap menjaga pola hidup sehat, serta mematuhi imbauan pemerintahan, untuk di rumah saja. Frendy Primadana | Pangkal Pinang Bangka Belitung