Buaya jumbo jenis Sinyulong atau Sapit dengan panjang lima meter dan berbobot 500 kilogram ini dievakuasi warga dari Sungai Pakit, Desa Arga Mulya, Kotawaringin Barat
Warga Desa Arga Mulya, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah bersama Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II, Kotawaringin Barat kembali berhasil mengevakuasi seekor buaya jumbo jenis Sinyulong atau Sapit. Panjang buaya ini lima meter diperkirakan berbobot 500 kilogram.[caption id="attachment_280429" align="alignnone" width="900"]
![evakuasi buaya 5 meter (2)]()
Buaya jenis capit berhasil dijerat warga Desa Arga Mulya, Kotawaringin Barat, Kalteng (Foto: ANTV/ Jamberi[/caption]Buaya jumbo jenis Sinyulong atau sapit ini dievakuasi warga dari Sungai Pakit, Desa Arga Mulya, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.Buaya ini di temukan oleh seorang warga selepas pulang mengantar ibunya menyadap karet. Ia berhenti sejenak di jembatan untuk beristirahat .Tak disangka saat dia melihat ke bawah, ada seekor buaya besar berwarna hitam melintas di sungai pakit tersebut. Khawatir mengganggu warga, salah seorang warga memberanikan diri berusaha menjerat buaya tersebut dengan menggunakan tali, dan ternyata berhasil.[caption id="attachment_280431" align="alignnone" width="900"] ![evakuasi buaya 5 meter (3)]()
Buaya jumbo dibawa ke BKSDA Kotawaringin Barat, Kalteng (Foto: ANTV/ Jamberi)[/caption]Setelah berhasil dijerat, warga beramai-ramai mengevakuasi buaya itu dari dalam sungai. Evakuasi pun berlangsung dramatis, buaya memberontak, tempatnya juga curam. Akhirnya buaya tersebut harus di angkat oleh 25 orang, karena bobotnya terlalu berat. Setelah berhasil menaikkan buaya ke darat, warga beramai-ramai bergotong-royong mengevakuasi buaya tersebut ke balai desa setempat, kemudian berkoordinasi dengan BKSDA wilayah II, Pangkalan Bun.Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Kotawaringin Barat, tiba di lokasi tiga jam kemudian. Petugas langsung mengevakuasi buaya dengan menggunakan truk milik warga ke kantor BKSDA Pangkalan Bun. Setibanya di kantor, petugas WRU Pangkalan Bun berjibaku menurunkan buaya tersebut. Saat menurunkan, buaya kembali mengamuk, sehingga dua petugas WRU terpental, satu diantarnya mengalami luka di bagian kepala, beruntung tidak ada korban jiwa dan buaya dapat diatasi."Buaya ini besar sekali, Panjangnya lima meter, jenisnya buaya sapit. Kita ikat dulu baru diangkat, ada 25 orang yang mengangkat ke darat, baru bisa, " ujar Jahili, warga Pangkalan Banteng.Buaya yang belum di ketahui jenis kelaminnya ini masih dalam pemeriksaan fisik Tim BKSDA SKW II, Pangkalan Bun. Hingga kini belum dapat dipastikan, kapan dan dimana buaya tersebut akan dilepas liarkan.Jamberi | Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah
Buaya jenis capit berhasil dijerat warga Desa Arga Mulya, Kotawaringin Barat, Kalteng (Foto: ANTV/ Jamberi[/caption]Buaya jumbo jenis Sinyulong atau sapit ini dievakuasi warga dari Sungai Pakit, Desa Arga Mulya, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.Buaya ini di temukan oleh seorang warga selepas pulang mengantar ibunya menyadap karet. Ia berhenti sejenak di jembatan untuk beristirahat .Tak disangka saat dia melihat ke bawah, ada seekor buaya besar berwarna hitam melintas di sungai pakit tersebut. Khawatir mengganggu warga, salah seorang warga memberanikan diri berusaha menjerat buaya tersebut dengan menggunakan tali, dan ternyata berhasil.[caption id="attachment_280431" align="alignnone" width="900"] 
Buaya jumbo dibawa ke BKSDA Kotawaringin Barat, Kalteng (Foto: ANTV/ Jamberi)[/caption]Setelah berhasil dijerat, warga beramai-ramai mengevakuasi buaya itu dari dalam sungai. Evakuasi pun berlangsung dramatis, buaya memberontak, tempatnya juga curam. Akhirnya buaya tersebut harus di angkat oleh 25 orang, karena bobotnya terlalu berat. Setelah berhasil menaikkan buaya ke darat, warga beramai-ramai bergotong-royong mengevakuasi buaya tersebut ke balai desa setempat, kemudian berkoordinasi dengan BKSDA wilayah II, Pangkalan Bun.Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Kotawaringin Barat, tiba di lokasi tiga jam kemudian. Petugas langsung mengevakuasi buaya dengan menggunakan truk milik warga ke kantor BKSDA Pangkalan Bun. Setibanya di kantor, petugas WRU Pangkalan Bun berjibaku menurunkan buaya tersebut. Saat menurunkan, buaya kembali mengamuk, sehingga dua petugas WRU terpental, satu diantarnya mengalami luka di bagian kepala, beruntung tidak ada korban jiwa dan buaya dapat diatasi."Buaya ini besar sekali, Panjangnya lima meter, jenisnya buaya sapit. Kita ikat dulu baru diangkat, ada 25 orang yang mengangkat ke darat, baru bisa, " ujar Jahili, warga Pangkalan Banteng.Buaya yang belum di ketahui jenis kelaminnya ini masih dalam pemeriksaan fisik Tim BKSDA SKW II, Pangkalan Bun. Hingga kini belum dapat dipastikan, kapan dan dimana buaya tersebut akan dilepas liarkan.Jamberi | Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah
